Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menyebut sudah lebih dari 443 juta dosis telah disuntikkan dan lebih dari 63 persen dari total populasi Indonesia telah menerima vaksin lengkap Covid-19 per tanggal 4 November lalu.

“Capaian vaksinasi COVID-19 dosis primer pada lansia menguraikan 7 dari 34 Provinsi belum mencapai 70 persen dosis 1 primer pada lansia, diantaranya Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua,” katanya dalam Konferensi Pers Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia melalui YouTube, Kamis (10/11).

Sementara 24 dari 34 Provinsi, lanjut Syahril belum mencapai dosis 2 lansia, diantaranya Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Tersedia

Syahril mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 tertinggi jatuh kepada Provinsi DKI Jakarta dengan persentase dosis pertama 115,3 persen dan dosis kedua 135,2 persen. Sementara capaian terendah jatuh kepada Provinsi Papua dengan persentase dosis pertama 30,4 persen dan dosis kedua 27,9 persen.

“Jadi dari 514 kabupaten/kota di Indonesia ini, itu masih ada 286 kabupaten yang belum mencapai 70 persen, yaitu 55 persen,” katanya.

Dalam rencana strategis, untuk menanggulangi peningkatan kasus konfirmasi, Kemenkes mendorong percepatan Whole Genome Sequencing (WGS), sehingga proporsi varian baru seperti XBB dapat diketahui.

Baca Juga: Jelang Akhir Pandemi Covid-19, Vaksinasi Kelompok Rentan Perlu Diintensifkan

Selanjutnya, Kemenkes akan meningkatkan testing dan tracing melalui suplai reagen PCR dan mendorong aktivasi lab yang ada, serta meningkatkan kontrol dan pengawasan di bandara.

Untuk mengurangi kasus kematian, kata Syahril, Kemenkes akan mengidentifikasi hubungan varian baru dengan peningkatan kasus melalui optimalisasi WGS sampel RS, dan menganalisis multivariat penyebab kematian yang termasuk pengaruh vaksin, komorbid, dan lain-lain.