Home Regional Sempat Mendung, Gerhana Bulan Merah Putih Terlihat di Langit Sukoharjo

Sempat Mendung, Gerhana Bulan Merah Putih Terlihat di Langit Sukoharjo

Sukoharjo, Gatra.com– Klub Astronomi Pondok Pesantren Assalam, Pabelan, Sukoharjo menggelar nonton bareng gerhana bulan total, Selasa (8/11/2022). Pemantauan gerhana bulan gerhana bulan total di observatori bertepatan dengan 14 Rabiul akhir 1444 Hijriah tersebut tetap digelar meski cuaca sempat mendung.

Kepala Pusat Astronomi Ponpes Assalam Sukoharjo, AR Sugeng Riadi, mengatakan, proses gerhana dimulai sekitar ba’da ashar. Namun karena cuaca mendung, bahkan memasuki maghrib sempat gerimis dan awal cukup tebal, sehingga tidak bisa menyaksikan gerhana bulan total.

“Selepas solat Magrib dilanjutkan dengan anak-anak dari shalat gerhana begitu kita mencoba naik sisa-sisa totalitas itu ternyata awan semakin menyingkir dan alhamdulillah bisa diamati,” katanya.

Dijelaskan Sugeng, proses pengamatan hampir seluruhnya mungkin baru masuk ke arah gerhana bulan sebagian. Sehingga memang fenomena merahnya bulan masih bisa diamati.

“Alhamdulillah tadi masih bisa diamati oleh anak-anak dan para pengamat yang hadir di observatorium malam ini, dan saat ini kira-kira itu hampir separuhnya itu masih gerhana nya bulannya masih merah yang separuh bawah itu adalah bulan yang asli yang putih, jadi kalau difoto merah putih Gerhana Indonesia,” jelasnya.

Sugeng menyampaikan, klub saat ini menyediakan empat teleskop yang digunakan untuk menyaksikan gerhana bulan. Sedangkan fenomena langka Gerhana bulan total 2022 ini diawali dari fase penumbral (samar) yang sudah dimulai pukul 15.02 WIB. Lalu fase parsial (sebagian) dimulai pukul 16.09 WIB dan fase total dimulai pukul 17.16 WIB dan rangkaian gerhana akan berakhir pada pukul 20.56 WIB.

“Harusnya di wilayah Solo sudah kelihatan sejak pukul 17.16 WIB namun karena mendung tak kelihatan tadi. Terlihat 18.38 WIB dengan bulan warna merah di atap namun kemudian menghilang dan muncul lagi. Akan berakhir pada pukul 19.47 WIB,” terangnya.

Selain melakukan observasi gerhana bulan, para santriwan dan santriwati juga menggelar solat gerhana yang dilaksanakan di masjid setempat.

49