Semarang, Gatra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar Central Java Investment Bussiness Forum (CJIBF) 2022 guna menarik investor masuk ke provinsi ini.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan, ajang CJIBF sebagai salah satu upaya untuk menarik investor sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Realisasi Investasi Diprediksi akan Penuhi Target, Meskipun Berat!
“Dibantu Bank Indonesia bersama Kadin Jateng, kita mencoba mencari format dan sekaligus menawarkan potensi investasi melalui CJIBF,” katanya usai membuka CJIBE 2022 di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (9/11).
Meski acara CJIBF baru dibuka, sudah ada 20 investor yang berminat berinvestasi di Jateng dengan nilai proyek mencapai Rp19,43 triliun.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, selama Januari-September tahun 2022 relaisasi investasi di Jateng mencapai Rp45,99 triliun, terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp26,82 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp18,17 triliun dengan jumlah proyek 14.704 dan serapan tenaga kerjanya 170.757 orang.
Beberapa hambatan investasi di Jateng yang ada akan diselesaikan seperti peningkatan skill sumber daya manusia agar berkualitas sesuai kebutuhan investor.
“Kita harapkan di tengah situasi yang sulit ini ayo gerakkan seluruh kekuatan dari Jateng agar bisa berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi secara nasional,” ujar Ganjar.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri menyatakan CJIBF 2022 yang akan berlangsung hingga 10 November menawarkan 80 peluang investasi.
Investasi yang ditawarkan mulai dari sektor agrikultur, energi, industri, infrastruktur, pertanian, properti, dan wisata.
“CJIBF 2022 merupakan ajang yang tepat bagi para calon investor yang akan menanamkan investasi di Jateng. Karena, pertemuan itu dihadiri bukan saja pelaku usaha juga pemerintah selaku regulator,” ujarnya.
Baca Juga: Polri Periksa Pelapor Dugaan Investasi Bodong PT Rifan Financindo
Ratna menambahkan, para peserta CJIBF 2022 akan diajak tour investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan calon investor dapat melihat berbagai kemudahan dan fasilitas pada area tersebut sehingga tak ragu melakukan investasi,” katanya.