Home Sumatera Kronologi Empat Orang Tewas Tertimbun di Agam

Kronologi Empat Orang Tewas Tertimbun di Agam

Agam, Gatra.com - Empat orang penambang pasir dan tanah di Muaro Tantang, Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aie Utara, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat tertimbun longsoran tanah.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito mengungkapkan peristiwa terjadi pada Senin, (8/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Namun pihaknya menerima informasi kejadian baru diterima sekitar setengah jam setelah kejadian.
 
"Empat orang, atas nama Fauzan (22) dan Agung (25) yakni warga Pasar Tampuruang, Nagari Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Lalu Isuf (40) warga Kapunduang, Pasaman Barat, dan Dodi (28) warga Salareh Aie Palembayan, Agam," katanya pada Selasa (9/11).
 
Setelah menerima laporan, pihaknya dari BPBD Agam bersama tim gabungan, yakni TNI-Polri, PMI, Basarnas, Pemerintah Nagari, Pemerintah Kecamatan, dan masyarakat setempat melakukan pencarian. Keempat orang yang tertimbun itu sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
 
Setelah dilakukan pencarian dan penggalian material longsor, tiga orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada hari kejadian, yakni Fauzan dan Agung ditemukan pukul 16.13 WIB, dan Isuf ditemukan pukul 17.33 WIB. Sementara pencarian korban atas nama Dodi dihentikan hingga pukul 24.00 WIB.
 
"Ketiga korban yang kita temukan sebelumnya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat, Pasaman Barat," ujarnya.
 
Terkait pencarian satu korban atas nama Dodi dilanjutkan pada Selasa, (9/11) sejak pagi bersama tim gabungan, TNI-Polri, Basarnas dan PMI. Pencaraian dengan menggali material longsor dengan alat-alat sederhana hingga alat berat yang dibantu masyarakat setempat.
 
"Alhamdulillah, sekitar pukul 10.50 korban atas nama Dodi berhasil ditemukan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Salam Kemanusiaan, Salam Tangguh," ucap Bambang.
 
Sebelumnya, Kapolsek Palembayan, Iptu Alfian Marunduri menyebut, keempat orang yang tertimbun itu merupakan pekerja galian tanah. Keempatnya tertimbun material longsoran tebing tanah yang tengah digali di lokasi milik Zaini (61), warga setempat.
 
Menurutnya, kronologis kejadian diketahui Zaini dan saksi lainnya bernama Dandi (20). Salah satu korban bernama Dodi, menggali tanah dengan alat dodos pada posisi bagian bawah tebing sebagai tanah timbunan. Kemudian tanah yang digali dimasukkan ke dalam truk.
 
"Awalnya di lokasi ada enam orang yang bekerja. Termasuk pemilik lokasi ikut menggali. Jadi mereka ada sebagai penggelai, memasukkan tanah ke truk, dan sopir," jelas Alfian.
 
Nahasnya, lanjut Alfian, saat mobil truk hampir penuh dengan isian tanah timbunan, tiba-tiba tebing di ketinggian sekitar 10 meter longsor dan menimbun empat pekerja serta mobil yang berisi tanah tersebut. Sekira 10 detik kemudian, juga terjadi lagi longsor susulan dari ketinggian 20 meter.
 
"Pemilik lokasi dan saksi mata berhasil menyelamatkan diri. Korban atas nama Dodi dekat tebing tertimbun, dan tiga korban sekitar dan dalam mobil juga tertimbun," tambahnya.
 
Wali Nagari Salareh Aie, Iron Maria Edi juga membenarkan peristiwa nahas yang menimpa pekerja galian pasir dan tanah timbunan tersebut. Pihaknya juga ikut melakukan pencarian korban yang tertimbun. "Mereka berprofesi sebagai penambang pasir dan tanah galian," sebut Iron.
99