Jakarta, Gatra.com - Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahmud mengatakan pihaknya tengah mengkaji pengembangan fasilitas pengisian daya (charger) untuk kendaraan listrik (Electrical Vehicle/EV) di sekitar kawasan stasiun MRT Jakarta dan Transit Oriented Development (TOD) MRT.
"Perencanaan Park and Ride MRT ke depan sudah mulai kami pertimbangankan agar manfaat pembangunannya bisa sampai 50 tahun ke depan. Artinya semua slot parkir itu harus menggunakan EV," ungkap Farchad dalam sosialisasi stasiun pengisidan daya tenaga surya dan penyerahan Renewable Energy Certificate (REC) oleh PLN di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Rabu (9/11).
Ia pun menyebut pengembangan fasilitas pendukung berbasis energi terbarukan menjadi bagian dari RPJP korporasi dalam mendukung target net zero emission (NZE) tahun 2050. Diketahui Pemprov DKI Jakarta sendiri menargetkan pencapaian NZE di Ibu Kota Jakarta bisa lebih cepat dibanding target nasional pada 2060.
"Kami akan lakukan dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup dan PLN. Program ini akan kami luncurkan dari waktu ke waktu. Tunggu aja tanggal mainnya," ujar Farchad.
General Manager PLN Jakarta Raya Doddy Pangaribuan mengatakan pihaknya siap mendukung pengembangan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di kawasan stasiun MRT Jakarta.
"Kita ada peluang kerja sama di TOD yang lain untuk menyediakan lokasi dari pengecasan kendaraan listrik dari roda 4 dan roda 2 maupun penukaran baterai," kata Doddy dalam kesempatan yang sama.
Ia menuturkan bahwa MRT Jakarta telah mendapat sertifikat renewable energy (REC) dari PLN karena menjadi salah satu pengguna energi terbarukan terbesar di Jakarta.
"MRT sebagai pengguna listrik salah satu yang terbesar di Jakarta tentu kami sangat berkomitmen untuk memberikan support," ungkapnya.
Adapun REC, kata Dodi, menjadi bukti bahwa energi listrik yang digunakan MRT berasal dari pembangkit listrik EBT. Salah satunya mendapat pasokan listrik dari pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di Kamojang, Garut.
Potensi bisnis di sektor Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), kata Doddy punya peluang yang besar, mengingat jumlah kendaraan listrik akan semakin banyak di masa depan.
"Saya kira dengan beberapa tempat di MRT itu juga bisa dikerjasamakan. Semua akan listrik pada waktunya, listrik ini adalah energi masa lalu, kini dan masa depan," imbuhnya.