Home Hukum Majelis Hakim Minta Saksi Peragakan Situasi Pasca Penembakan Brigadir J

Majelis Hakim Minta Saksi Peragakan Situasi Pasca Penembakan Brigadir J

Jakarta, Gatra.com - Majelis hakim dalam persidangan perkara pembunuhan Brigadir J hari ini, Rabu (9/11) meminta saksi Adzan Romer memeragakan situasi pasca penembakan Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) silam.

Pada saat itu, Romer baru masuk ke dalam rumah setelah mendengar setidaknya lima kali suara tembakan. Ia pun mengaku bertemu dengan terdakwa Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Richard Eliezer alias Bharada E.

Romer mengatakan, pada situasi itu, ia melihat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tergeletak dengan posisi telungkup di dekat tangga rumah tersebut. Sementara itu, Kuat Ma'ruf disebutnya berdiri di dekat tangga, namun dengan posisi yang agak jauh dan cenderung lebih dekat dengan kolam ikan yang ada di dalam rumah tersebut.

"Saya dari dapur, lalu ketemu Bang Ricky, Yang Mulia. Saya tanya ada apa, tidak dijawab. Saya lihat jenazah di situ, Yang Mulia, melihat Almarhum tergeletak. Lalu saya maju ke sini (mendekat ke arah Richard). Saya awalnya bertanya kepada Richard, 'Ada apa, Chad?'," jelas Adzan Romer ketika memeragakan situasi tersebut bersama ketiga saksi lainnya, yakni Daden Miftahul Haq, Prayogi Iktara Wikaton, dan Farhan Sabilillah.

Romer mengaku, ia sempat mengubah posisi menjadi membelakangi jenazah saat bertanya dengan Richard. Sebab, ia mengaku takut saat melihat jenazah Brigadir J yang tergeletak di lantai dengan berlumur darah.

"Karena saya juga takut, Pak, jadi saya berubah haluan seperti ini, Pak (balik badan). Jdi saya bisa melihat semua orang di sini (Ricky, Kuat, dan Richard), Pak, karena saya belum tahu di dalam terjadi apa," kata Romer.

Ia menjelaskan, pada saat ia masuk, Ricky dan Kuat tampak terdiam dalam posisi berdiri. Ia juga menyebut bahwa dirinya sempat bertatap dengan Ricky sebelum ia menanyakan peristiwa yang terjadi pada Ricky Rizal.

Sementara itu, pada sesi persidangan yang sama, Romer juga mengatakan bahwa Ferdy Sambo sempat masuk ke dalam rumah. Romer mengatakan, Ferdy Sambo juga menegur para ajudannya karena tidak dapat menjaga sang istri, Putri Candrawathi.

"Setelah itu Pak FS masuk ke dalam, jemput Ibu, saya mendahului keluar, terus Pak FS keluar bersama Ibu, kemudian disusul dengan Bang Ricky keluar juga," aku Romer.

Setelah mereka semua bergerak keluar rumah, Romer mengaku ia mendengar perintah dari Ferdy Sambo kepada Ricky Rizal untuk mengantarkan Putri Candrawathi kembali ke kediaman pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.

175