Jakarta, Gatra.com - Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) , Dahlia Cakrawati Sinaga menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada pembahasan mengenai pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depan.
"Sebelum IKN, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) sudah pernah mengajukan keinginan untuk membangun PLTN. Bahkan, Kaltim saat itu sudah menyiapkan lahan untuk industri nuklir," jelasnya dalam acara konferensi pers gelaran Anugerah BAPETEN 20202 di Jakarta, Selasa (8/11).
Dahlia menjelaskan, hasil kajian tapak menunjukkan bahwa daerah Kalimantan Barat merupakan daerah yang paling aman dalam pembangunan PLTN. Secara seismik, hidrologi, maupun vulkanolagi, daerah itu dinyakatan layak sebagai daerah pembangunan PLTN.
Namun, ia menuturkan bahwa secara umum, daerah di Kalimantan merupakan daerah aman sebagai tempat pembangunan PLTN.
"Secara umum baik, karena tidak ada gunung api, bebas gempa," katanya.
Ia juga menyebutkan Bangka Belitung sebagai salah satu daerah yang diperhitungkan sebagai calon tapak. Secara lokasi, Bangka Belitung juga termasuk ke dalam lokasi aman sebagai pembangunan PLTN.
Terkait penggunaan PLTN sebagai sumber listrik pendukung di IKN, Dahlia menyebut belum ada diskusi secara khusus dengan pihak terkait. Namun ia menyatakan bahwa hal itu memungkinkan untuk dilakukan selama seluruh pihak bisa berkoordinasi dengan baik.
"Misalnya PLTN dibangun di Kalbar ya tidak apa-apa, bisa dialirkan. Tinggal komitmen seluruh kementerian dan lembaga apakah akan menggunakan PLTN untuk sumber energi," katanya.