Home Ekonomi Mantan Menkeu Bambang Subianto Berpulang, Sri Mulyani Ungkap Kenangan Sosoknya

Mantan Menkeu Bambang Subianto Berpulang, Sri Mulyani Ungkap Kenangan Sosoknya

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Era Presiden Baharuddin Jusuf Habibie pada Kabinet Reformasi Pembangunan Periode 1998-1999, Bambang Subianto telah berpulang pada Jumat (4/11) kemarin. Bambang meninggal dunia dalam usia 77 tahun pukul 16.54 WIB di RS Pondok Indah Jakarta Selatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya Bambang Subianto. Menkeu mengenang sosok Bambang sebagai pribadi yang banyak membagikan ilmu dan pengalaman kepada dirinya.

"Pak Bambang adalah senior saya, lulusan ITB Teknik Kimia dan meneruskan jenjang PhD di Leuven, Belgium. Beliau kemudian menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi UI dan meneruskan tradisi dan estafet teknokrasi di Indonesia," ungkap Sri Mulyani dilansir Sabtu (5/11).

Menkeu mengenang, kala itu di tengah gejolak krisis moneter 1998, Bambang dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden B. J. Habibie guna menangani krisis perbankan yang meluas menjadi krisis ekonomi, sosial dan politik. Sri yang kala itu masih menjadi pengamat ekonomi dan dan pengajar di FE UI, kerap diajak berdiskusi oleh Bambang terkait situasi krisis ekonomi dan keuangan.

"Pak Bambang sering mengundang saya untuk diskusi mengenai situasi krisis ekonomi dan keuangan yang begitu kompleks dan pilihan-pilihan kebijakan yang rumit namun harus tetap diambil yang sungguh tidak mudah, seperti keputusan bailout perbankan, pembentukan BPPN (IBRA), dan berbagai langkah untuk memadamkan krisis yang membakar dan menghancurkan ekonomi Indonesia," bebernya.

Kendati masa jabatannya terbilang singkat, bagi Sri Mulyani, Bambang merupakan sosok yang berjasa meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia.

“Seseorang yang memiliki integritas tinggi dan komitmen serta dedikasi dan ketekunan luar biasa untuk menangani persoalan bangsa yang sangat sulit, rumit dan menantang,” ujarnya.

Bagi Sri Mulyani, dari sosok Bambang, ia mampu belajar tentang penanganan krisis. "Melalui beliau saya belajar sangat banyak mengenai penanganan krisis, pilihan-pilihan kebijakan yang sulit," tuturnya.

Bambang Subianto memulai karir staf Menteri Keuangan sebagai Direktur Departemen Keuangan dan Akuntansi pada tahun 1988. Berlanjut, ia menempati jabatan Direktur Jenderal di Departemen Keuangan pada tahun 1992.

Kala krisis moneter mendera pada Januari 1998, Bambang diangkat menjadi Ketua Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). Lantas tak berselang lama, pada Mei 1998, Bambang menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 1998-1999.

Bambang Subianto yang lahir pada 10 Januari 1945, pergi meninggalkan seorang istri bernama Sri Wahyuni Subianto bersama empat orang putri, yakni Sri Saraswati, Sri Sulistiowati, Dewi Damayanti, dan Dewi Damayani.

495