Bandung, Gatra.com - PT PLN (Persero) terus melakukan percepatan pembangunan di berbagai lini. Kali ini, PLN berhasil merampungkan pembangunan SUTT 150 kilo Volt (kV) Tegalluar Incomer yang menjadi sistem kelistrikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Penyelesaian ini menjadi bentuk dukungan PLN terhadap gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dihelat di Bali pertengahan November 2022.
Baca Juga: Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Djarot Hutabri EBS menjelaskan keberhasilan energize ini merupakan bentuk upaya dan kesiapan PLN dalam mendukung transportasi berbasis listrik khususnya KCJB yang juga merupakan Proyek Startegis Nasional (PSN).
“Menjelang gelaran Showcase G20, kami terus fokus dalam proses percepatan penyelesaian kelistrikan KCJB ini. Saat ini traksi Tegalluar sudah berhasil kami energized,” ungkap Djarot, Jumat (4/11).
Selanjutnya, kata Djarot, secara simultan untuk traksi Walini dan traksi Karawang akan terus dilakukan percepatan pembangunan dan penyelesaian dari sisi kelistrikannya. “Agar proyek KCJB ini bisa beroperasi sesuai dengan target,” tegasnya.
Dalam pembangunan ini, PLN menginvestasikan lebih dari Rp121 miliar untuk membangun 16 Tower SUTT 150 kV yang membentang di sepanjang Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Sistem kelistrikan traksi Tegalluar ini akan mendapatkan suplai kelistrikan dari 2 (dua) sisi yaitu Gardu Induk (GI) 150 kV Ujung Berung dan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Gedebage. Sementara itu, dalam pembangunannya, proyek ini mampu menyerap TKDN sampai 66% serta tenaga lokal mencapai 139 orang.
Seperti yang diketahui, pada gelaran G20 nanti, proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung direncanakan akan ditinjau langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping. Nantinya, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping akan melihat kecanggihan teknologi EMU dan melakukan uji dinamis sepanjang 15 km.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras serta kolaborasi dari berbagai pihak sehingga pekerjaan ini dapat selesai sesuai target. Selanjutnya kami juga ingin tetap meminta dukungan dari seluruh stakeholder agar penyelesaian pembangunan sistem kelistrikan traksi lainnya dapat rampung sesuai waktu yang telah ditentukan sehingga proyek kereta cepat ini dapat segera beroperasi,” jelasnya.