Home Hukum Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Geledah Tiga Pabrik Milik PT Afi Farma

Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Geledah Tiga Pabrik Milik PT Afi Farma

Jakarta, Gatra.com- Bareskrim Polri menggeledah tiga gudang tempat penyimpanan bahan baku obat PT Afi Farma Pharmaceuticals Industries. Penggeledahan dalam rangka pengusutan kasus gagal ginjal akut yang menyerang ratusan anak di Tanah Air.

"Dari proses penggeledahan di tiga suplier PT AF tersebut, tim mengambil dan menyita bahan baku obat jenis etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG)," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (3/11).

Nurul mengatakan penggeledahan di tiga tempat itu dilakukan pada Rabu, (2/11). Penggeledahan dilakukan oleh tim gabungan Bareskrim Polri. Yakni Direktorat Tindak Pidana Tertentu, Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Direktorat Tindak Pidana Umum, dan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus.

"Kegiatan penggeledahan tiga gudang tempat penyimpanan bahan baku obat PT AF (Afi Farma) yakni di PT WWRC, PT TBK dan PT DA," ungkap Nurul

Namun, Nurul tak menyebut pasti jumlah bahan baku obat yang disita. Seluruh bahan baku itu akan diuji di laboratorium untuk mengetahui kadar cemarannya.

Penyidik Bareskrim Polri juga tengah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pihak PT Afi Pharma di Kediri, Jawa Timur. Total sudah 15 orang diperiksa. Kini, Polri tengah berupaya memeriksa direktur utama perusahaan farmasi tersebut.

Berdasarkan hasil gelar perkara pada Selasa, (1/11). PT Afi Pharma diduga memproduksi obat sirop mengandung EG melebihi ambang batas. Obat sirop itu bermerek paracetamol (obat generik). Obat sirop tercemar EG ini diduga kuat menyebabkan ratusan anak terkena gagal ginjal akut.

"Mengandung EG melebihi ambang batas yaitu 236,39 mg (yang harusnya 0,1 mg) setelah di uji lab oleh BPOM," kata Pipit saat dikonfirmasi, Selasa, (1/11).

Kasus gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) yang menyerang anak-anak kini mencapai 325 kasus per Selasa, (1/11). Dari jumlah tersebut, 178 anak meninggal dunia.

Ada anak yang sembuh dan masih ada puluhan anak dirawat di rumah sakit. Ratusan anak meninggal diduga kuat akibat meminum obat sirop tercemar EG dan DEG.

98