Jakarta, Garta.com –Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, mengatakan, bank yang dipimpinnya meraih laba bersih sebesar Rp85,06 miliar pada September lalu dibandingkan rugi bersih Rp337,94 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ritsuo dalam keterangan pers diterima pada Kamis (3/11), menjelaskan, laba bersih sebesar Rp85,06 mliar tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 75,79% menjadi Rp17,61 triliun.
Baca Juga: J Trust Bank Optimistis Penuhi Modal Inti Minimum Rp3 Triliun
Selain itu, lanjut dia, didorong oleh pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 47,80% menjadi Rp23,57 triliun pada posisi bulan September 2022 dibandingkan Desember 2021.
Adapun pendapatan bunga, kata Ritsuo, tumbuh positif sebesar 61,45% menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp723,48 miliar pada September 2021. Peningkatan pendapatan bunga yang signifikan ini, terutama disebabkan oleh pertumbuhan kredit, yakni bank memastikan ekspansi kredit dilakukan secara selektif dan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dengan Rasio NPL yang terus membaik, yaitu NPL Gross 2,18% dan NPL Net 1,53%
Ia mengungkapkan, kondisi permodalan bank semakin kuat dengan adanya penambahan setoran modal dari Pemegang Saham Pengendali, yaitu J Trust Co., Ltd. di bulan September 2022 sebesar Rp117 miliar sehingga posisi modal inti minimum bank menjadi Rp2,76 triliun dan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank menjadi 14,24%.
Baca Juga: J Trust Bank Garap Pembiayaan Alat Berat
“Penambahan setoran modal dari J Trust Co., Ltd. ini merupakan wujud komitmen Pemegang Saham Pengendali J Trust Bank untuk melakukan pemenuhan modal inti minimum bank paling sedikit sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022,” katanya.
Menurutnya, kondisi fundamental yang solid mendukung J Trust Bank dalam menghadapi ketidakpastian serta memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis untuk terus meningkatkan kinerja yang semakin baik ke depannya.