Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI), Zainudin Amali, mengatakan bahwa Gelora Bung Karno (GBK) tidak lagi bisa digunakan sebagai tempat penyelanggaraan kegiatan selain kegiatan olahraga. Hal ini menyusul akan dilaksanakannya Piala Dunia U20 di Indonesia pada Mei 2023 mendatang.
"(Enam bulan) sebelum terselenggara harus steril, GBK pasti nggak boleh (digunakan). Semua stadion yang sudah terdaftar dan sudah disetujui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada November akan mulai direnovasi," ujarnya saat ditemui usai acara pelantikan Sekretaris Menpora di Kemenpora, Rabu (2/11).
Baca Juga: Kemenpora Dukung Forsgi Terus Bina Pesepak Bola Usia Dini
Koordinasi antara Menpora dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai dilakukan pekan depan. Renovasi akan dilakukan sebagai upaya pembaruan dan pemenuhan standar FIFA dalam memenuhi tugasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun depan.
Zainudin mengatakan bahwa semua stadion yang masuk masa renovasi tidak lagi bisa digunakan untuk kegiatan selain untuk Piala Dunia U20. Utamanya, GBK yang berlokasi di Jakarta akan dijadikan sebagai stadion utama sehingga kondisinya perlu dipersiapkan secara maksimal.
Selain GBK, beberapa stadion lain juga akan direnovasi. Stadion yang akan direnovasi meliputi Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan di Surakarta, Gelora Bung Tomi Stadium di Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang, serta Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar di Bali.
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Ingin Menata Suporter
Zainudin menegaskan bahwa fungsi utama GBK yakni sebagai penggunaan kegiatan olahraga.
"Pokoknya begitu Kementerian PUPR masuk untuk renovasi, itu sudah ditujukan untuk piala dunia. Kalau tidak digunakan untuk kegiatan olahraga, silakan digunakan untuk kegiatan lain. Yang harus diutamakan oleh pengelola GBK adalah kegiatan olahraga," tandasnya.