Jakarta, Gatra.com - Airbus Chief Representative Indonesia, Dani Adriananta mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam Indo Defence Expo dan Forum 2022 juga akan dilengkapi dengan penandatangan perjanjian kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Penandatangan ini merupakan lanjutan dari penandatanganan kesepakatan pertama pada September 2022 lalu.
"Kesepakatan produksi aerostruktur ditandatangani di sela acara G20 di Belitung. Perjanjian kerja sama kedua akan ditandatangani untuk bidang Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) sebagai susulan kesepakatan yang sudah didapatkan untuk bidang aerostruktur," ujarnya dalam acara media briefing Airbus di Jakarta, Selasa (1/11).
Dani menyebutkan bahwa perjanjian ini merupakan salah satu upaya Airbus mendukung PTDI agar PTDI mampu meningkatkan bisnis aerostruktur yang sudah ada. Tujuannya yakni agar perkembangan bisnisnya mampu memasok kebutuhan global yang lebih luas.
Dani turut menegaskan bahwa kerja sama antara Airbus dengan PTDI akan terus dilanggengkan. Kemitraan dengan Indonesia akan diperkuat sebagai salah satu pendukung ekosistem kedirgantaraan di Indonesia.
Ditemui usai acara, Dani mengatakan bahwa penandatangan akan dilakukan besok, Selasa (2/11). "Besok akan ditandatangani, insyaAllah jam 10 pagi ada penandatanganan yang kedua antara PTDI dengan Airbus, insyaallah disaksikan Menteri Pertahanan. Kami akan mendukung PTDI sehingga mereka nanti mampu memelihara aset-aset helikopter yang dioperasikan," katanya.
HO Asia-Pacific Airbus Helicopters, Vincent Dubrule mengatakan, penandatangan nota kesepakatan yang kedua merupakan keyakinan Airbus untuk bersama-sama memajukan ekosistem kedirgantaraan di Indonesia. Vincent juga menerangkan bahwa pada kerja sama yang selama ini ada, pengiriman unit jadi atas pemesanan yang sudah dilakukan oleh Indonesia akan segera dilakukan di tahun depan.
"Tahun depan, ada kontrak untuk order H225M dan pengiriman unit jadi di tahun 2023," katanya.
Sementara itu, HO Asia-Pacific Airbus Defence and Space, Johan Pelissier mengatakan, pesanan Indonesia atas dua unit pesawat Airbus A400M menjadikan Indonesia sebagai negara ke sepuluh yang akan mengoperasikannya. Sebagai armada pesawat angkut multiperan, pesawat itu mampu berperan untuk melayani misi terjun payung, search rescue, hingga pengisian bahan bakar di udara.
Saat ini, Airbus telah berperan dalam memasok helikopter H22M, H135, Fannec maupun Panther. Sementara, pada pesawat militer, CN212 serta A400M menjadi pesawat yang digunakan di Indonesia.