Home Nasional Kadiv Humas Polri: Polisi Harus Ubah Sifat Arogansi

Kadiv Humas Polri: Polisi Harus Ubah Sifat Arogansi

Jakarta, Gatra.com- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengomentari soal arogansi anggota polri saat syukuran HUT ke-71 Divisi Humas Polri. Dedi menyebut polisi kerap mencari-cari kesalahan masyarakat.

"Ini juga harus diubah, bagaimana polisi yang citranya sebagai pelindung sebagai pengayom masyarakat ini harus betul-betul mampu diwujudkan dan diimplementasikan di dalam kehidupan kepolisian setiap hari," kata Dedi dalam acara syukuran HUT ke-71 Humas Polri, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, (1/11).

Dedi mengatakan citra Polri akan terus buruk bila sikap arogan, mencari-cari masalah masyarakat, dan menyalahgunakan kewenangan tak bisa diubah. Dia mengutip kata Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Indonesia ke-4 yang menyebut polisi jujur itu hanya tiga, polisi tidur, patung polisi dan polisi Hoegeng.

Menurut Dedi, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo telah berupaya membangun agar anggota bisa menjadi seperti Kapolri ke-5, Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso. Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur di Indonesia.

Kapolri membuat acara Hoegeng Awards yang bekerja sama dengan beberapa media. Tujuannya, mencari sosok polisi yang inovatif, sosok polisi yang integritas dan berdedikasi tinggi.

"Ini ada. Ini juga kita lihat bersama, bagaimana masyarakat ketika diumumkan Hoegeng awards merespons sangat luar biasa, ratusan ribu masyarakat merespons, bahwa masih sangat banyak polisi di pelosok memiliki tingkah tersebut, Humas harus mampu meng-create (membuat) itu," papar Dedi.

Syukuran HUT ke-71 Divisi Humas Polri dihadiri oleh sejumlah Kabid Humas Polda jajaran. Hadir pula pejabat utama (PJU) Divisi Humas Polri, wartawan. Kegiatan di gelar langsung di Gedung Divisi Humas Polri.

75