Jakarta, Gatra.com - Puan mengingatkan Pemerintah untuk terus mencermati dinamika perekonomian global dan mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menjaga ketahanan fiskal dan stabilitas perekonomian nasional.
Hal ini menyusul terganggunya rantai pasok global sebagai dampak konflik Rusia-Ukraina yang telah menimbulkan guncangan hebat, terutama di sektor pangan dan energi yang pada akhirnya mengakselerasi laju inflasi.
Baca Juga: Puan Minta Parlemen Asia-Pasifik Menentang Keras Penggunaan Senjata Nuklir
Menurut Puan, terdapat ancaman resesi yang perlu diwaspadai, antara lain menurunnya permintaan ekspor produk dari Indonesia seperti tekstil dan kerajinan, terutama dari Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok.
Selanjutnya, adanya kenaikan suku bunga di negara-negara maju yang menyebabkan aliran modal mengalir ke luar negeri.
“Kemudian melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya beban biaya usaha akibat depresiasi rupiah yang dipicu oleh tekanan pada kinerja transaksi finansial,” ujar Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara, Selasa (1/11).
Baca Juga: Puan Bicara Kemajuan Pemberdayaan Perempuan RI di Forum Parlemen Asia-Pasifik
Untuk itu, DPR meminta Pemerintah agar terus mencermati dan menyiapkan langkah antisipasi atas berbagai faktor global dan nasional yang dapat memberikan tekanan kepada kemampuan keuangan negara dalam APBN dan kondisi perekonomian nasional.