Mataram, Gatra.com - Menjelang pelaksanaan balap motor dunia World Superbike (WSBK) yang bakal digelar 11-13 November 2022 mendatang di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, sebanyak 30 unit bus gratis bagi penonton WSBK yang tidak menggunakan kendaraan pribadi menuju Pertamina Mandalika International Street Circuit disiapkan.
Bus ini sendiri akan disiapkan langsung Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat bekerjasama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Siswa Magang Terungkap, ini Motifnya
"Dishub dengan Organda akan menyiapkan 30 unit. Hal ini sedang kita finalisasi bersama DAMRI dan dukungan para pihak lainnya," demikian Kadishub NTB HL Moh fauzal di Matyaram, selasa (1/11) kepada sejumlah media.
Faozal menjelaskan, adapun biaya operasional bus gratis untuk layanan masyarakat yang tidak punya kendaraan pribadi menuju Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan NTB.
Baca juga: Cegah Kasus Gagal Ginjal Akut, RS di Pekalongan Siapkan Mesin Ini
“Namun perlu dicatat tak ada biaya sewa. Hal itu dilakukan karena tidak ada lagi dukungan dalam bentuk fasilitasi transportasi dari pemerintah pusat seperti pada penyelenggaraan WSBK perdana pada 2021,” ungkap Faozal.
Ditambahkan, Bus itu disiapkan oleh mitra perhubungan secara gratis, tapi untuk bahan bakar minyak dan operasional sopir akan disiapkan oleh Dishub NTB.
Faozal mengingatkan, para penonton WSBK yang ingin menggunakan bus gratis bisa naik melalui tiga koridor, yakni koridor bekas Bandara Selaparang di Kota Mataram, koridor Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara dan koridor Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah.
"Para penonton bisa naik bus ke lokasi tujuan sesuai dengan jenis tiket yang dimiliki," terang mantan Kadispar NTB ini.
Ketua Organda NTB Junaidi Kasum menyatakan, langkah Dishub NTB yang tetap menyediakan bus gratis bagi penonton WSBK yang tidak menggunakan kendaraan pribadi ke lokasi sirkuit dinilai tepat. Penyediaan bus gratis tersebut tidak akan berpengaruh terhadap operasional angkutan umum swasta yang juga beroperasi untuk menunjang kelancaran angkutan penonton WSBK.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Pekalongan Tinggi, Fogging Digencarkan
"Tahun lalu kebutuhan armada angkutan darat mencapai 200 hingga 400 unit. Target kita tahun ini tidak ada lagi bantuan dari kementerian, sehingga apa yang menjadi harapan bahwa transportasi lokal betul-betul mendapat manfaat," ujarnya.