Solo, Gatra.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menutup Festival Pelajar Nusantara 2022 di Stadion Manahan Solo, Senin (31/10). Di agenda ini, ia mewanti-wanti pelajar akan bahaya narkoba dan aksi terorisme.

”Kita jaga pelajar kita, mumpung mereka masih dalam usia-usia seperti ini (masih muda). Maka kita jaga betul mereka untuk menghindari perilaku-perilaku negatif,” kata Zainudin.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 22 ribu pelajar SMP dan SMA dari berbagai daerah di Indonesia baik secara daring maupun luring. Ia berharap Festival Pelajar Nusantara tidak hanya dilaksanakan satu kali, melainkan juga di tahun yang akan datang.

Festival Pelajar Nusantara diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia. Jangkauan kegiatamnya pun luas di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

”Makanya salah satu perannya menyampaikan informasi-informasi positif yang membangkitkan rasa optimisme, khususnya di kalangan pelajar agar terhindar dari perilaku negatif,” katanya.

Selain itu, menurutnya, pelajar perlu ditanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan. Para pelajar pun harus merawat kebhinekaan agar terhindar dari perpecahan.

”Kita ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga kita perlu merawat kebhinekaan. Kita tidak boleh lelah merawat persatuan,” katanya.

Kepala Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli mengatakan bahwa saat ini media sosial sangatlah penting. ”Kita membangun semacam entitas duta damai di kalangan pelajar. Kami sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang membuat konten mengenai perdamaian. Salah satunya SMA 4. Kami sangat apresiasi,” katanya.

Ada 16 provinsi yang memiliki pelajar duta damai. Untuk itu BNPT mendorong pemerintah daerah dan kementerian untuk memunculkan narasi toleransi dan narasi damai dari kalangan pelajar.

”Ini adalah upaya kami untuk menumbuhkan toleransi dan semangat cinta kebhinekaan. Jadi benih-benih menghargai kebhinekaan ini dituangkan dalam konten video,” katanya.