Jakarta, Gatra.com - Nilai tukar Rupiah pada perdagangan awal pekan ini (31/10) ditutup melemah 43 poin ke level Rp15.597 per Dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan Rupiah Senin ini didorong oleh indeks Dolar AS yang menguat.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks Dolar berjangka hari ini melayang di kisaran level 110.
"Greenback diperkirakan akan menguat dalam beberapa hari mendatang karena para pedagang antisipasi kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Fed pada hari Rabu nanti," ungkap Ibrahim dalam keterangannya, Senin (31/10).
Baca juga: Pemegang KIA di Purbalingga Dapat Diskon hingga Tiket Gratis di Objek Wisata Ini
Di sisi lain, menurut Ibrahim, pasar keuangan juga bertaruh The Fed akan melunakkan sikap hawkish-nya dalam beberapa bulan mendatang akibat tekanan inflasi yang berkurang.
"Dolar dan imbal hasil Treasury AS turun dari tertinggi multi-tahun pada Oktober karena gagasan itu," katanya.
Di dalam negeri, survey Bank Indonesia menyebut inflasi pada Oktober 2022 diperkirakan akan mencapai 5,8 persen (yoy) secara tahunan. Inflasi Oktober ini, akan lebih rendah dibandingkan September 2022 sebesar 5,95 persen (yoy).
Adapun secara bulanan, inflasi akan mencapai 0.05 persen disumbang oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 0,06 persen dan tarif angkutan kota sebesar 0,04 persen.
Baca juga: Aneh, Sudah 25 Tahun Dilepas Menteri, Lahan Eks HGU Masih Dikuasai Eks Pemegang Hak
Menurut Ibrahim, strategi pengendalian inflasi di Indonesia bukan semata-mata menaikkan suku bunga, karena ada banyak faktor yang mendorong laju inflasi, seperti pasokan dan distribusi masing-masing komoditas.
Ia pun menilai, kenaikan suku bunga acuan BI menjadi 4,75 persen, sudah sesuai dengan ukuran.
"Apa yang dilakukan BI semata-mata untuk memastikan perekonomian akan tetap tumbuh di angka yang menjanjikan," imbuhnya.
Adapun Ibrahim memprediksi nilai tukar Rupiah pada perdagangan besok akan dibuka berfluktuatif, namun tetap ditutup melemah di rentang Rp15.570 - Rp15.650 per Dolar AS.