Jakarta, Gatra.com - Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada 19-23 Oktober 2022. Lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers atau pembeli dari 176 negara, berpartisipasi secara hybrid. Kegiatan yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, salah satunya diikuti oleh produk Alam Bijak dari PT Taraporter Indonesia.
"Produk Alam Bijak adalah rempah-rempah, produk utamanya adalah rempah seduh, temannya kopi dan teh," kata Brand Owner Alam Bijak, Rosita YS Wibawa dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/10).
Salah satu produknya yakni Rempah Seduh Alam Bijak mendapat dukungan dari Pertamina Foundation menjadi produk pilihan yang diberikan Presiden Jokowi di MotoGP Mandalika kemarin.
Rosita berharap, rempah seduh bisa menjadi minuman sehari-hari masyarakat, selain kopi dan teh. Apalagi, kata dia seluruh bagian dari tanaman rempah-rempah baik dan bermanfaat untuk tubuh manusia.
"Alam Bijak berusaha memasarkan produk ini ke Indonesia dan ke dunia. Alam Bijak diberikan fasilitas oleh Kementerian Perdagangan RI dan dikoordinir oleh GAPMMI (Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) untuk melakukan business matching dengan para buyers di dalam dan luar negeri. Seperti dengan Sri Lanka, Saudi Arabia, Thailand, Amerika. Alam Bijak diadopsi oleh modern retail melalui syariah small medium enterprise (SME) yang difasilitasi Bank Indonesia," bebernya.
Rosita menyampaikan bahwa sebagian hotel dan restoran kafe di Indonesia sudah memakai rempah seduh ini ke dalam menu minuman mereka. Ia berharap agar upaya ini meluas.
"Kami berharap rempah seduh ini dapat dipakai industri horeka (Hotel, Restoran dan Kafe) dan juga rumah sakit serta klinik sehingga masyarakat Indonesia maupun dunia dapat memanfaatkan produk dari rempah-rempah Alam Bijak," ungkap Rosita.
Rosita pun mengusulkan dalam berbagai kesempatan, supaya rempah seduh dapat digunakan dalam acara coffee break. Sehingga selain kopi dan teh, saat masa istirahat sejenak sebuah acara, juga disediakan rempah seduh sebagai sajian minuman. Demikian juga saat bertemu dengan salah satu Deputi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Odo Manuhutu, serta Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman di Trade Expo tersebut, Rosita menyampaikan konsep tersebut.
Adapun dalam memperoleh bahan untuk produk, Alam Bijak menggunakan sistem pertanian regenerasi atau permakultur. Prinsipnya panen dari bumi dengan cara merawat bumi. Disebut sebagai Pertanian Berkelanjutan.
"Oleh karena itu kami perlu dukungan dari banyak pihak untuk melakukan Panen dari Bumi dengan Merawat Bumi ini. Kolaborasi dengan banyak pihak kami lakukan untuk tujuan tersebut," tandas Rosita.