Pekalongan, Gatra.com - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak belum ditemukan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Sebagai upaya pencegahan, rumah sakit daerah setempat menghentikan pemberian obat berbentuk sirup kepada pasien.
Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa mengatakan, pihaknya belum menerima pasien gagal ginjal akut yang kasusnya sudah ditemukan di banyak daerah.
"Kami bersyukur sampai saat ini belum ada temuan atau laporan kasus pasien yang terkait gagal ginjal karena minum obat sirup yang disinyalir mengandung etilen glikol," ujar Dwi, Sabtu (29/10).
Menurut Dwi, langkah pencegahan sudah dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya, yakni semua dokter agar diminta untuk tidak memberikan obat atau meresepkan obat dalam sediaan cair atau sirup kepada pasien, khususnya pasien anak.
"Selain itu, kami menekankan instalasi farmasi RSUD Bendan untuk menyiapkan mesin packing puyer," ujar Dwi.
Dwi juga mengimbau para orang tua untuk tidak menggunakan obat sirup terlebih dahulu jika anaknya sakit. "Kalau menyimpan obat sirup juga jangan digunakan dulu. Gunakan dulu obat pil gerus atau datanglah ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ucapnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan peningkatan kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia. Data per 26 Oktober, jumlahnya mencapai 269 kasus, meningkat dari sebelumnya 245 kasus yang dilaporkan Kemenkes pada 23 Oktober.
Selain jumlah kasus, angka kematian juga menunjukkan peningkatan. Terdapat 157 anak yang meninggal dari sebelumnya 143 anak.