Jakarta, Gatra.com - Museum MACAN meluncurkan Pressure and Pleasure, sebuah antologi kontemporer yang melibatkan enam penulis ternama di Indonesia yang terinspirasi karya Agus Suwage di pameran The Theater of Me. Enam penulis itu adalah Erni Aladjai, Eka Kurniawan, Goenawan Mohamad, Laksmi Pamuntjak, Mahfud Ikhwan, dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie.
Pressure and Pleasure menggunakan pendekatan kreatif untuk menyelami praktik artistik Agus Suwage.Setiap penulis menciptakan interpretasinya masing-masing terhadap karya dan praktik Agus Suwage. Pressure and Pleasure disebut sedang menawarkan sebuah perspektif alternatif dalam memahami karya perupa kontemporer dan mendorong kolaborasi interdisipliner melalui publikasi ini.
Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, dalam pengantarnya di publikasi Pressure and Pleasure, berkata, buku ini bukan hadir seperti katalog pameran pada umumnya. Sebaliknya, buku ini berusaha memperluas konsep terdalam dan proses dalam membaca karya Agus Suwage.
“Untuk terlibat dengan karya Agus Suwage diperlukan eksplorasi dalam menggali kekayaan literatur dan kutipan-kutipan artistiknya, serta memahami sejarah politik di kota tempat sang perupa tinggal ketika ia berkarya,” kata Aaron, Kamis (27/10).
Baca Juga: Museum MACAN akan Gelar Pameran Tunggal Chiharu Shiota
Adapun penulis Eka Kurniawan, dalam keterangan tertulis, menyebut Agus Suwage sebagai salah satu seniman yang dia kagumi diam-diam. Di antara banyak karya yang telah dia lihat, Ugly Self Portraits (1997) menarik perhatiannya dan menginspirasi untuk membuat sebuah esai mengenai keburukan sebagai representasi dari ekspresi dan kritik diri.
“Keburukan sendiri tidak melulu tentang eksklusi dari hal-hal yang dianggap ideal oleh masyarakat, namun dapat juga menjadi komoditas dari sudut pandang ekonomi. Alih-alih menulis soal studi literatur, esai ini lahir dari cerita-cerita trivia yang saya kumpulkan dan saya harap dapat membuka pandangan kita mengenai keburukrupaan,” katanya.
Sementara Goenawan Mohamad, berkata, Sebagai penggemar Agus Suwage, proyek ini merupakan sebuah eksplorasi baru baginya, “Menulis fiksi yang merespons pada sebuah karya perupa. Sesuatu yang saya belum pernah lakukan sebelumnya,” kata Goenawan.
Pressure and Pleasure akan diluncurkan pada Ubud Writers and Readers Festival ke-9. Festival pembaca dan penulis bergengsi yang berasal dari Bali ini resmi dibuka Rabu kemarin. Sebuah perhelatan akbar yang menyatukan antara talenta sastra terbaik dari Indonesia dan internasional menampilkan keberagaman budaya antar negara.
Festival sastra terbesar di Asia Tenggara ini menjadi tuan rumah untuk lebih dari 200 program yang digelar secara offline. Panelis-panelis ternama yang ikut bergabung meliputi Carla Power, Tim Baker, Audrey Magee, Sequoia Nagematsu, Kylie Moore-Gilbert dan Osman Yousefzada.