Jakarta, Gatra.com - Staff Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kemenkop UKM RI, Eddy Satriya menceritakan bagaimana kondisi perekonomian Indonesia pada saat pandemi COVID-19 melanda di Indonesia dan upaya pemerintah dalam menanggulangi kondisi tersebut
"Menghadapi pandemi COVID 19 ekonomi kita berkontraksi minus. Pemerintah menggelontorkan 695 Triliun dalam program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di bawah Kementerian Perekonomian sebagian besar dananya untuk kesehatan," kata Eddy pada acara Konferensi Maju Digital di The Kasablanka Hall, Kamis (27/10).
Selain dana bantuan untuk kesehatan, pemerintah juga mengeluarkan sebesar 123,64 Triliun untuk membantu kemajuan UKM di Indonesia.
"Mulai dari subsidi bunga KUR, apabila temen temen yang ingin meminjam uang ke bank dalam rangka kredit usaha bunganya kecil. Nah itu disubsidi pemerintah," tambah Eddy.
Kemudian Eddy melanjutkan jika pajak untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) diberikan secara gratis oleh pemerintah.
"Ada juga pajak ditanggung pemerintah yaitu Banpres produktif usaha mikro. Itu untuk bapak ibu juga temen temen yang terdampak pandemi covid dan itu free, ya," imbuhnya.
Dengan bantuan pemerintah, Eddy percaya keadaan ekonomi yang sempat terpuruk pada waktu pandemi COVID 19 yang lalu, lambat laun bisa bangkit lagi terutama bagi UKM.