Home Hukum Kebanyakan Jungkat-jungkit Pasangan Buncit, Habis Nikmat Pak Camat Minggat, Dilaporkan Deh

Kebanyakan Jungkat-jungkit Pasangan Buncit, Habis Nikmat Pak Camat Minggat, Dilaporkan Deh

Soe, Gatra.com- Camat Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT, Susten Sesfao, 39 tahun, diadukan ke Bupati karena menghamili LM, 38 tahun, pemilik salon kecantikan di kota Soe. Dalam melakukan aksinya, Camat Susten yang sudah beristeri dan memiliki seorang anak kepada LM menyatakan ingin menjalin hubungan atas restu istrinya, ingin menambah anak.

Untuk memuluskan aksinya Susten Sesfaot setiap minggu datang menghitamkan (semir) rambutnya di salon kecantikan LM. Melalui inbox dan telepon, Susten menyatakan ingin menikahi LM dengan dalih diizinkan istrinya. Permintaan itu ditolak tegas LM.

Namun Camat Susten Sesfaot tidak patah semangat. Untuk memuluskan niatnya dia mengajak LM menemui orang tuanya di Kupang. Dihadapan orangtua, Susten menyatakan akan menikahi LM atas restu istrinya. Pernyataan siap menikah itu dibuat dalam bentuk surat pernyataan bermaterai 10 ribu.

Atas dasar surat pernyataan tersebut, LM pasrah dan menerima lamaran Susten. Keduanya melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. Bahkan tak tanggung –tanggung Susten Sesfaot membawa LM bermalam berhari–hari di rumah Dinas Camat Kuanfatu. Karena terlalu banyak main jungkat-jungkit, akhirnya LM buncit.

Petaka muncul saat usia kandungan LM memasuki bulan kelima. Isteri Susten Sesfaot bersama massa datang mengepung rumah LM di Kelurahan Nunumeu, Kota Soe. Merasa terancam LM bersama keluarga dan penasihat hukum melaporkan kasus ini ke Bupati TTS.

“ Awalnya dia, Camat SUsten Sesfaot kirim inbox minta saya kirim foto. Tetapi, saya bilang kau bisa lihat sendiri di saya punya facebook ada foto banyak-banyak itu. Karena terus di inbox akhirnya saya blokir dia dari pertemanan,” kisah LM (27/10).

Karena akun Facebooknya bermasalah lanjut LM kemudian membuat akun facebook baru. Lewat akun facebook baru inilah jalinan cinta terlarang tersebut kemudian bersemi.

“Akun facebook saya yang pertama bermasalah sehingga saya buat akun baru. Tiba-tiba Susten inbox saya lagi. Saya awalnya tidak ingat kalau dia ini yang pernah saya blokir. Kami lalu saling berbalas inbox dan tak lama berlanjut via telepon,” jelas LM.

Bulan April 2022, Susten sengaja menemui LM di Salom tempat LM bekerja dengan modus ingin menghitamkan rambut. Sejak saat itu, Susten rutin menemui LM di salon.

“Dia semir rambut pulang dia telepon saya. Dia nyatakan ingin menikahi saya. Bahkan nekat bersama saya menemui orang tua di Kupang dan kemukakan maksudnya, menikahi saya atas restu istrinya. Dia katakan, istrinya tidak keberatan dengan niatnya, asalkan membawa perempuan tersebut sehingga ia bisa mengenal wanita tersebut ,” kenang LM.

Namun setelah usia kandungan memasuki 5 bulan Susten Sesfaot menghilang. Ditelepon untuk minta biaya perawatan kandungan juga tak direspon. Akhirnya melaporkan kasus ini Bupati TTS.

Bupati TTS, Epy Tahun membenarkan stafnya Camat Kuanfatu Susten Sesfaot dilaporkan karena selingkuh, menghamili wanita lain dan saat ini usia kandungan sudah 5 bulan.

“Kami sudah terima laporan. Yang pasti akan diberikan tindakan dan sanksi tegas. Karena perbuatan tersebut menurut aturan kepegawaian salah. Kami akan nonaktifkan dan copot jabatannya sebagai Camat untuk mengurus masalahnya,” kata Epy Tahun ( 27/10)

Namun untuk mencopot dan menonaktifkan yang bersangkutan harus didahului dengan pemeriksaan oleh tim, dibuat berita acara pemeriksaan ( BAP).

“Besok 28 Oktober 2022 Tim terpadu akan memeriksa dan mem BAP Camat Kuanfatu, Susten Sesfaot. Selesai pemeriksaan oleh Tim , hasilnya akan diserahkan kepada saya selaku pejabat Pembina kepegawaian. Dari hasil ini akan kami beri sangsi tegas. Selain menonaktifkan, bisa juga dipecat sebagai aparatur sipil negara ( AS),” tegasnya.

Sementara itu Camat, Susten Sesfaot kepada awak media tak menampik adanya jalinan cinta terlarang dengan LM dan mengakui menghamili LM. “Saya yang menghamili LM. Saya siap menghadapi pemeriksaan oleh tim terpadu dari Pemkab TTS ,” kata Susten.

632