Jakarta, Gatra.com – Banyaknya kasus yang kembali mencuat di internal Polri. Seperti terbongkarnya jaringan Irjen Teddy Minahasa Putra terkait peredaran gelap narkoba jenis sabu sebanyak 5 kilogram, pada Jumat (14/10), membuat banyak pihak angkat bicara. Seperti Ahli psikologi forensik yang juga dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Reza Indragiri Amriel mengatakan perlu adanya langkah cepat dari Presiden.
Reza mengungkapkan, dirinya berharap agar Presiden Jokowi mengeluarkan semacam executive order khusus kepada Polri.
“Jadi, karena perubahan mindset dan kultural butuh waktu panjang dan berliku, maka langkah praktisnya adalah fokus pada memaksa agar perilakunya yang berubah. Isi kepala, urusan belakangan. Perilakunya harus berubah. Mindset dan kultur akan menyusul,” tegasnya kepada Wartawan Gatra, Muhammad Mutaqin.
Hanya saja, Reza menganggap pengarahan Jokowi tempo hari kepada Polri berakhir antiklimaks. Untuk pengarahan tatap muka khusus ke seluruh kasatwil, awalnya ia menantikan ada poin pernyataan yang sungguh-sungguh berbobot selevel presiden dan sesuai dengan buruknya citra kepolisian di tengah masyarakat.
“Tapi semua poin pernyataan Presiden Jokowi, menurut saya, repetitif saja dengan hal-hal serupa yang pernah disampaikan pada waktu-waktu sebelumnya,” imbuhnya.