Home Politik Puan Tak Masuk 5 Besar Capres, PDIP: Survei Bukan Satu-Satunya Variabel

Puan Tak Masuk 5 Besar Capres, PDIP: Survei Bukan Satu-Satunya Variabel

Jakarta, Gatra.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu menanggapi hasil survei nasional terkait dengan Evaluasi Publik atas Penegakan Hukum, Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Konstelasi Politik 2024 yang digelar oleh lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO). Hasil survei IPO menunjukkan nama-nama calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Dalam top of mind responden, nama Puan Maharani belum masuk dalam lima besar.

"Survei itu hanya sebagai alat potret kemarin dan saat ini. Kecenderungan bisa berpengaruh. Ini bukan satu-satunya variabel dalam pengambilan keputusan (penetapan calon presiden)," ucapnya di Jakarta, Rabu (26/10).

Baca JugaJubir Partai Demokrat Minta Kondisi Sosial Keamanan Nasional harus Dipertahankan

Masinton mengatakan bahwa variabel lain akan dijadikan sebagai pertimbangan. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan tradisi yang selama ini terjadi, dalam pemilihan kepala daerah, pencalonan kepala daerah bukan hanya ditentukan oleh hasil survei melainkan sesuai dengan aturan yang ada di dalam partai.

Lebih lanjut, ia menerangkan penentuan calon presiden maupun kepala daerah, mempertimbangkan variabel lain seperti struktural partai, kader partai, hingga konsolidasi politik. Menurutnya, semuanya akan sangat menentukan suatu proses pemenangan.

"Kalau cuma mengandalkan survei saja tanpa ditopang kekuatan mesin organisasi kepartaian yang solid dan kuat, itu rapuh," katanya.

Masinton menegaskan bahwa survei bukan menentukan siapa calon yang pasti akan diusung, melainkan hanya menjadi salah satu bahan pertimbangan. Di PDIP sendiri, mekanismenya dilakukan melalui kongres penentuan calon presiden dan calon wakil presiden, dan keputusan akhir ada di ketua umum partai.

Baca JugaDi Pendapa Kyai Kasan Besari, Anies Baswedan Menerima Partai Koalisi

Hasil survei IPO menunjukkan lima nama teratas dalam top of mind responden adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Ridwan Kamil. Nama Puan Maharani masuk di posisi ketujuh dengan 2,1% responden yang memilihnya.

Selain peran tokoh, peran parpol menjadi salah satu peta kekuatan di pemilihan umum 2024 mendatang. Hasil survei menunjukkan bahwa 26,2% responden memilih PDIP sebagai partai politik (parpol) pilihannya, teratas dibandingkan seluruh partai lain.

"Persepsi publik ke PDIP selalu konstan di atas 20% dan ada di urutan pertama. Artinya, salah satu parpol menjaga kepercayaan publik seiring dengan parpol melakukan kerja-kerja dalam etalase formal kepartaian di parlemen, maupun eksekutif pusat atau daerah," ujarnya.

Peran kader partai juga menjadi faktor penentu. Masinton menyebut keberadaan kader partai yang bisa langsung hadir di tengah masyarakat memberi efek positif.

Menyambut pemilihan umum 2024, Masinton mengatakan bahwa demokrasi harus dijalankan dengan semangat persatuan. Hal ini dilakukan dengan menghindari narasi keterbelahan. Persaingan dilakukan secara demokratif, tanpa perlu memecah-belah masyarakat.

103