Jakarta, Gatra.com - Anggota satpam Komplek Polri Duren Tiga Marjuki mengaku mendengar suara menyerupai petasan tepat di hari kematian Brigadir J. Pada saat itu, Marjuki mengaku sedang melaksanakan piket harian sebagai satpam komplek.
"Kalau untuk mendengar dari arahnya, kita tidak mendengar, cuma waktu itu saya mendengar suara kayak petasan," jelas Marjuki saat memberikan kesaksian pada sidang pemeriksaan saksi terhadap AKP Irfan Widyanto di Ruang Sidang Utama, PN Jakarta Selatan, Rabu (26/10).
Marjuki mengaku, suara tersebut didengarnya pada Jumat (8/7). Tepatnya pada sore hari.
Baca juga: Drama Pembunuhan Brigadir J, JPU Bacakan Dakwaan: Woy Kau Tembak Cepat!
Meski begitu, Marjuki mengaku tidak mengetahui jelas berapa kali persisnya bunyi tersebut ia dengar. Namun, ia menaksir, ada sekitar tiga bunyi tembakan yang didengarnya pada saat itu.
"Kalau untuk pastinya saya kurang tau, mungkin sekitar 3-an," terang Marjuki, dalam kesempatan itu.
Ia mengatakan, Marjuki pada saat itu tengah bertugas sebagai satpam komplek. Suara serupa petasan itu pun didengarnya saat ia tengah berada di pos satpam, yang dikatakannya berjarak sekitar 20 meter dari rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Duren Tiga.
Untuk diketahui, Marjuki merupakan satu dari delapan saksi yang dihadirkan dalam persidangan terhadap AKP Irfan Widyanto. Sementara itu, ketujuh saksi lainnya adalah anggota satpam Kompleks Polri Duren Tiga Abdul Zapar, pemilik usaha CCTV Afung, buruh harian lepas Supriyadi, serta sejumlah anggota Polri.