Kendal, Gatra.com - BPR Nusamba Cepiring mengajak ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kendal, naik kelas. Setidaknya ada 91 UMKM binaan BPR Nusamba Cepiring yang diajak naik kelas ditambah UMKM nonbinaan hingga jumlahnya mencapai 200 UMKM.
Ajakan untuk para pelaku UMKM ini digelar dalam acara UMKM Go Online dengan menggandeng Mitra UMKM Bangkit dari CV Teguh Aman Lestari (Tegal) dan diselenggarakan BPR Nusamba Cepiring di RM Aldila Kendal, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: BPR Nusamba Cepiring Beri Pelatihan Gratis, Sertifikasi Halal hingga Permodalan pada UMKM Binaan
Direktur Utama BPR Nusamba Cepiring, Bambang Susanto menuturkan, niat menggandeng para pelaku UMKM agar lebih maju dan sejahtera dilakukan setelah dirinya lama merenungi bisnis perbankan yang sudah puluhan tahun dijalankan.
"BPR Nusamba Cepiring ini sudah berdiri 33 tahun. Tapi selama itu kami hanya menghitung laba dan rugi saja. Dari sini akhirnya muncul niat kami untuk menggandeng pelaku UMKM," kata Bambang Susanto.
Dijelaskan, niat baik yang dilakukan ini mendapat kemudahan dengan dipertemukannya BPR Nusamba Cepiring dengan sejumlah pihak yang luar biasa dalam bidang UMKM, salah satunya dari CV Tegal yang bergerak dalam bidang digitalisasi UMKM Bangkit. Dalam hal ini, BPR Nusamba Cepiring ditunjuk sebagai pilot projectsnya.
Tak berhenti di sini, BPR Nusamba Cepiring juga bertemu dengan Germany Sparkassenstiftung untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM melalui pelatihan Mobile Busnisse Games (BMG). Progam baik dengan Germany Sparkassenstiftung juga menunjuk BPR Nusamba Cepiring sebagai pilot projectsnya.
"Progam menggandeng UMKM ini dikerjasamakan dengan PCNU Kendal. Ada yang dari Muslimat, Fatayat dan dari Banser. Support mereka sangat luar biasa," ungkapnya.
Baca Juga: BPR Nusamba Cepiring Raih Platinum Award, Berpredikat Sangat Bagus Selama 10 Tahun Beruntun
Niat baik BPR Nusamba Cepiring dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM tak hanya berhenti pada kerjasama dengan PCNU Kendal. Dalam melengkapi niatnya membantu peningkatan perekonomian, BPR Nusamba Cepiring juga menggandeng UMKM lain di Kendal.
"Walaupun yang kami perbuat ini kecil, barangkali saja dari yang kecil ini bisa memberi kemanfaatan yang lebih baik," ujarnya.
Rama Sahid selaku CEO UMKM Bangkit dari CV Tegal dalam pemaparan menyampaikan, UMK Bangkit merupakan salah satu platform aplikasi yang bisa diunduh di Play store dan bisa membantu UMKM naik kelas. Hal ini karena UMKM Bangkit menyediakan layanan E-commerce dan Marketplace tanpa komisi sedikitpun.
"UMKM Bangkit juga membuka ruang kelas edukasi yang dilengkapi dengan video para mentor, trainer dan praktisi UMKM," terang dia.
Untuk mendorong agar UMKM naik kelas, UMKM Bangkit juga memfasilitasi pihak yang ingin menyalurkan permodalan kepada pelaku UMKM.
Pada kesempatan ini, dia berpesan kepada seluruh pelaku UMKM agar fokus pada produknya sampai mereka tahu apa yang salah dalam produknya. Para pelaku UMKM juga diminta untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan produknya.
"Makanya di sini kita memfasilitasi bagaimana caranya agar bisa go digital," ungkapnya.
Ditambahkan, antara UMKM Bangkit dan BPR Nusamba Cepiring telah bekerjasama lama dalam progam pemberdayaan UMKM. Progam yang dilakukan sudah tahunan berjalan, bukan progam yang baru 1-2 bulan dijalankan.
Baca Juga: BPR Nusamba Cepiring dan PT SMF Jalin Kerja Sama, Dukung Program Perumahan
"Saya sangat mendukung apa yang dilakukan BPR Nusamba Cepiring ini, karena Nusamba ini tak hanya membantu permodalan saja tapi juga membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Forum UMKM Kendal, Delta menyampaikan rasa terimakasihnya kepada BPR Nusamba Cepiring yang tak hanya memberikan bantuan permodalan kepada para pelaku UMKM, namun juga memberikan pemberdayaan agar UMKM bisa lebih berkembang.
Dia menuturkan, saat berkesempatan mengunjungi kantor BPR Nusamba sempat kaget. Hal ini disebabkan karena dia mengetahui secara langsung jika dalam memberdayakan UMKM, BPR Nusamba Cepiring tak hanya membantu memberikan pelatihan saja, namun juga membantu pada proses perijinan seperti, NIB, PIRT dan sertifikasi halal.