Jakarta, Gatra.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas peningkatan koordinasi dalam mengintegrasikan angkutan massal di Jakarta.
“Koordinasi Kemenhub dengan Pemprov DKI Jakarta cukup penting karena transportasi Jakarta adalah role model bagi kota-kota lain dan menjadi top of mind di masyarakat dengan segala kemudahan dan kesulitannya seperti, kemacetan dan lain sebagainya,” ujar Menhub Budi Sumadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/10).
Soal progres proyek MRT Jakarta, ia mengatakan saat ini sudah beroperasi fase 1 (rute HI - Lebak Bulus), dan dalam proses pembangunan fase 2 (HI-Ancol). Sementara proyek MRT Fase 3 (timur -barat), kata Budi, saat ini tengah dilakukan Feasibility Study (FS) yang ditargetkan selesai pada tahun 2023 dan di tahun 2024 sudah mulai dibangun.
Ia menyebut, untuk fase-fase selanjutnya, pemerintah Indonesia akan membuka kerjasama dengan pihak Jepang, Korea, dan Inggris, yang akan dimulai dengan MoU di perhelatan G20.
"Dengan semakin banyaknya peminat, lanjut Menhub, maka dapat dilakukan proses tender dan bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik karena ada kompetisi pada proyek pembangunan MRT ini," jelasnya.
Selain itu, Menhub Budi juga menyoroti terkait integrasi antarmoda angkutan massal seperti: MRT, LRT, dan Bus Rapid Transit (BRT) di DKI Jakarta, yang harus terus ditingkatkan. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) dan park and ride di simpul-simpul transportasi.
“Saya mendorong kolaborasi Pemprov DKI untuk membangun tempat parkir vertikal (bertingkat) simpul transportasi seperti Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan lainnya, untuk mengurangi kemacetan,” ucapnya.
Adapun terkait implementasi kendaraan listrik di DKI Jakarta, Menhub Budi mendorong kolaborasi Pemprov DKI, untuk menyediakan lebih banyak lagi titik-titik pengisian daya (charging station atau penggantian baterai) baik untuk kendaran pribadi maupun transportasi publik.
"Kendaraan listrik menjadi perhatian bapak Presiden, oleh karenanya dengan semakin banyaknya tempat pengisian daya, maka minat masyarakat untuk pindah ke kendaraan listrik akan semakin meningkat. Apalagi pemerintah kemungkinan akan menyiapkan subsidi tahun depan, sehingga ekuilibrium/perubahan akan terjadi lebih cepat,” ungkap Budi.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso mengaku akan menindaklanjuti poin-poin penting yang dibahas Menhub Budi soal integrasi angkutan massal perkotaan tersebut.
“Kami akan segera menindaklanjuti poin pertemuan pengadaan park and ride seperti di Manggarai dan Tanah Abang, menambah charging station yang akan ditempatkan di beberapa gedung perkantoran, kemudian sinkronisasi pembiayaan APBD DKI Jakarta tahun 2023 terkait MRT Jakarta dan LRT Jabodebek,” ungkap Heru.