Solo, Gatra.com– Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) FX Hadi Rudyatmo memberikan tanggapan terkait dipanggilnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh DPP PDIP. Ia meminta agar semua pihak berpikir positif atas panggilan yang disebut-sebut dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
Terkait dipanggilnya Ganjar oleh DPP PDIP ini, Rudy mengaku tidak diajak bicara. Namun menurut dia sisi positifnya, pemanggilan itu bisa diartikan bahwa Ganjar masih dianggap sebagai kader.
”Jadi dipanggilnya Pak Ganjar ini saya selalu positive thinking saja, Ganjar diakui sebagai kader partai,” katanya.
Rudy juga mengungkap kemungkinan lainnya. Menurutnya tidak menutup kemungkinan Ganjar dipanggil untuk mendapat rekomendasi untuk pilpres.
”Pemanggilannya itu mau apa kita tidak tahu, tapi siapa tahu setelah dipanggil, pulangnya bawa rekomendasi,” katanya
Menurutnya, tidak ada kader PDIP yang tidak siap untuk berjuang demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Hanya saja, pencalonan presiden perlu dukungan partai politik atau gabungan partai politik dengan perolehan suara 20 persen atau parlemen 25 persen.
”Jadi enggak mungkin Ganjar mau nyapres tapi tidak dicalonkan dari partai atau gabungan partai. Tidak ada calon presiden independen. Sehingga kalau Pak Ganjar dipanggil ke DPP, menurut saya lebih baik karena pasti ditanya kesiapan nyapres. Begitu mungkin, siapa tahu,” jelas mantan Wali Kota Solo ini.
Sejauh ini Rudy mendukung penuh terkait wacana Ganjar untuk pilpres 2024. Menurutnya Ganjar sesama kader partai seperti dirinya. Namun jika kesiapan nyapres dianggap melanggar aturan partai, ia siap menerima sanksi dari DPP PDIP.
”Kalau anggapan itu (dukungan pada Ganjar) dianggap melanggar aturan, ya harus siap menerima sanksi,” katanya.
Namun Rudy menegaskan jika semua keputusan rekomendasi berada di ketua umum. ”Tetap semua di ketua umum,” katanya.