Bandung, Gatra.com - PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) tetap menjaga komitmennya dalam mendukung upaya perlindungan tanah guna meminimalisir abrasi di Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk pemeliharaan kelestarian lingkungan di lahan sekitar DAS Citarum.
Pelaksanaan program ini merupakan bentuk upaya lanjutan dari kegiatan penanaman 2.250 pohon produktif yang telah dilaksanakan pada Bulan Menanam Pohon Nasional tahun 2021 lalu, bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta.
Rehabilitasi DAS ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN UIP JBT yang akan dilakukan dengan memperbanyak area tutupan lahan dan pemeliharaan pohon agroforestry.
Sehingga tak hanya meningkatkan kualitas lingkungan dan berkontribusi dalam mengurangi angka lahan kritis di Indonesia, namun agar dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia setempat dalam pengelolaan berkelanjutan secara sosial dan ekonomi, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang menjadi prioritas pembangunan nasional yang memiliki 4 pilar.
Penyelamatan DAS ini adalah bagian dari upaya PLN UIP JBT untuk mewujudkan tujuan 15 dalam Suistainable Development Goals (SDGs) pilar Pembangunan Lingkungan, yaitu menjaga ekosistem daratan, sekaligus tujuan 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Bentuk bantuan dari program di tahun 2022 ini diserahkan kepada Kelompok Tani Hutan Mukti di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta untuk dikelola guna pemeliharaan tanaman, monitoring vegetasi, pengoptimalan hasil dari pohon-pohon produksi, serta pelaksanaan bimbingan teknis perhitungan serapan karbon dari penanaman pohon sejak program pertama berlangsung.
Analisis karbon tersimpan yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta Provinsi Jawa Barat, menunjukkan bahwa sebanyak 500 titik di lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Parakanlima merupakan lahan tanaman tumbuh pohon berkanopi dengan luas kurang lebih 4 hektar, atau setara dengan setengah luas area RTH.
Dengan luasan tersebut, dapat diestimasikan bahwa pohon yang berada di lahan KTH Mukti dapat menyimpan karbon kurang lebih sebesar 316 ton, atau setara dengan emisi karbon yang dihasilkan 1,6 juta mobil.
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menyambut baik segala upaya yang sejauh ini telah dilaksanakan lewat pelaksanaan program ini.
“Kami sangat senang program TJSL ini memberikan dampak baik terhadap peningkatan kualitas tak hanya dari segi lingkungan, namun juga sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Selain dari fungsi mitigasi bencana, perawatan tanaman pada area DAS ini juga harapannya dapat memaksimalkan potensi Ruang Terbuka Hijau dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ungkap Djarot.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Kabupaten Purwakarta, Irawan S.T M.T, juga menuturkan dukungan dan apresiasi terhadap program pengembangan Agroforestry ini.
“Terima kasih untuk PT PLN atas kerjasamanya selama ini telah membantu kami dalam upaya pemulihan lahan di Jawa Barat, semenjak tahun 2021 pada satu pencanangan melalui Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GPP),” katanya.
Dengan sumbangan bibit tanaman produktif dan kayu kayuan telah memberikan dampak positif bagi perbaikan lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di pedesaan.
“Serta terlihat dari antusiasme masyarakat serta cabang Dinas Kehutanan lainya yang memungkinkan untuk di replikasi model sebagaimana di inisiasi oleh PT PLN,” ujar Irawan.
PLN melalui program PLN Peduli berkomitmen akan terus berupaya untuk memberikan manfaat yang luas terhadap masyarakat dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau.