Kendal, Gatra.com- Upacara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar Pemkab Kendal diwarnai aksi seorang Wabup Kendal Windu Suko Basuki yang mendamprat seorang wartawan. Hal ini disebabkan lantaran sang wabup tak terima dengan judul berita dari salah satu wartawan Jawa Pos Radar Semarang.
Judul berita di koran "Wabup Kendal Dituding Terima Suap Rp 40 Miliar" membuat Wabup Kendal Windu Suko Basuki meradang hingga mendamprat wartawan koran tersebut.
Kejadian bermula usai sejumlah wartawan Kendal mewancarai Bupati Kendal di tengah Alon-alon Kendal, terkait peringatan hari santri. Usai wawancara, puluhan wartawan segera menepi. Namun saat hendak menepi, Devi, wartawan Radar Semarang dipanggil oleh Wabup Basuki yang saat itu duduk di kursi undangan VIP.
Devi pun bergegas menghampiri wabup. Namun belum sempat berbicara, Devi langsung didamprat Wabup Basuki.
"Beritamu kemarin itu gimana. Saya gak merasa seperti itu. Kenapa diberitakan seperti itu," tanya Wabup Basuki dengan muka marah, Sabtu (22/10/2022).
"Masak bikin berita judulnya seperti itu. Saya tidak terima. Saya bisa laporkan," imbuhnya.
Sementara itu, Devi saat didamprat langsung menyampaikan permintaan maafnya. Ia juga menjelaskan bahwa isi berita tersebut adalah pernyataan klarifikasi dari Wabup Basuki yang membantah tudingan suap Rp 40 miliar.
"Pak, berita itu isinya klarifikasi jenengan. saya itu ngirim rilis ke redaksi judulnya tidak seperti itu. Itu judul yang merubah adalah redaksi. Jadi, monggo kalau keberatan dengan berita itu bisa langsung ke kantor, temui redaksi kami," kata Devi.
Sementara, saat ditanya terkait didampratnya oleh Wabup Basuki, Devi mengaku tak mau ambil pusing. "Kita ini wartawan, hanya sekedar nulis sesuai fakta dan ngirim ke redaksi. Biar itu diurus sama redaksi saja mas," terang Devi.
Dia juga mengungkapkan, berita yang ditulisnya berawal adanya tudingan di media sosial yang mencatut nama Wabup Kendal menerima uang dari jual beli jabatan. Tudingan itupun kemudian dirinya konfirmasi ke Wabup Basuki.
"Tudingan itu saya konfirmasi ke Pak Wabup bersama teman-teman. Saat itu ada 6 media yang ikut ke sana. Dan berita yang saya tulis isinya ya klarifikasi dari wabup yang saya awali dengan kronologi kejadian di medsos," ungkapnya.