Pemalang, Gatra.com - Festival Mangga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah kembali digelar setelah terhenti karena pandemi Covid-19. Festival ini diharapkan semakin mempopulerkan mangga unggulan asal Pemalang yang terkenal dengan nama mangga "Istana".
Festival tersebut digelar di lapangan Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Sabtu (22/10). Festival dibuka langsung oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat beserta jajaran Forkopimda.
Baca Juga: Plt Bupati Pemalang: Masa Depan Indonesia Maju Ada di Pundak Santri
"Tentu saja momentum ini adalah salah satu ikhtiar kita bersama dalam rangka mempromosikan berbagai produk mangga unggulan hasil produksi petani mangga di Pemalang, khususnya di Desa Penggarit," ujar Mansur.
Menurut Mansur, mangga Pemalang sudah terkenal di tingkat nasional dengan nama mangga "Istana". Produk lokal unggulan daerah ini pernah menjadi juara dalam lomba di Istana Negara dan memiliki kelebihan yakni bisa diputar seperti buah alpukat.
"Mangga Pemalang ini atau mangga Penggarit ini sudah terkenal di kancah nasional. Sebenarnya namanya mangga Istana karena dulu pernah juara di Istana makanya diberi nama mangga Istana. Dan mangga ini punya kelebihan, kelebihan nya adalah bisa diputar seperti buah alpukat," jelasnya.
Dengan sudah terkenalnya mangga "Istana" dari Pemalang, Mansur berharap hal itu juga dapat mempromosikan Pemalang hingga ke tingkat internasional.
"Dengan acara ini kita bisa menunjukkan Pemalang punya aset yang luar biasa, yaitu aset mangga yang rasanya juga sangat manis. Kita bisa promosikan ke nasional, bahkan internasional," ucapnya.
Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo mengatakan, di Desa Penggarit ada 50 hektar lahan yang ditanami pohon mangga dengan jumlah mencapai 12.000 pohon.
"Kalau keseluruhan di Kabupaten Pemalang ada ratusan ribu pohon yang tersebar di beberapa desa di sekitar wilayah Desa Penggarit dan pantura sekitarnya," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Pemalang Tindaklanjuti Aspirasi Kebutuhan Solar Nelayan
Menurut Imam, Festival Mangga rutin digelar setiap dua tahun sekali sejak tahun 2016 dan sempat terhenti pada 2020 karena pandemi Covid-19. Festival ini diselenggarakan atas inisiatif para petani mangga.
"Festival ini untuk mempromosikan mangga sebagai produk unggulan khas desa yang ada di Desa Penggarit dan desa-desa sekitarnya. Potensi ini sangat luar biasa," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir pula Ketua DPRD Tatang Kirana, Dansatradar 214 Tegal Letkol Lek I Ketut Wiratmaja, para pimpinan BUMN/BUMD di Pemalang, dan Forkopimcam Taman.