Home Regional Viral Jembatan Comal Pemalang Ambles, Pantura Macet Total, Begini Faktanya

Viral Jembatan Comal Pemalang Ambles, Pantura Macet Total, Begini Faktanya

Pemalang, Gatra.com- Sebuah video yang menginformasikan jalan pantura Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah macet total karena Jembatan Comal ambles beredar dan viral di media sosial. Polisi menyebut informasi itu hoaks dan akan memburu penyebar video.

Video tersebut beredar di media sosial dan grup WhatsApp sejak Jumat (20/10). Video berdurasi 17 detik itu memperlihatkan antrean kendaraan di ruas jalan pantura Kabupaten Pemalang. Dalam video itu juga terdengar suara seseorang di dalam mobil yang menginformasikan jika Jembatan Comal ambles hingga mengakibatkan kemacetan panjang.

"Kabar terkini, Jembatan Comal ambles lagi. Ini macet total? jembatane ambles," ujar orang yang diduga merekam video tersebut.

Kapolsek Comal AKP Heru Irawan memastikan informasi dalam video tersebut hoaks. Dia menyebut, arus lalu lintas dari arah barat ke timur terjadi antren seperti terlihat dalam video disebabkan adanya penanganan kabel tiang listrik lampu penerangan jalan yang roboh, Jumat (21/10) sore.

"Video viral tersebut tidak benar, karena faktanya, antrean kendaraan disebabkan adanya penanganan kabel tiang listrik lampu penerangan jalan oleh petugas PLN bersama Polsek Comal pada hari Jumat (21/10)," kata Heru, Sabtu (22/10).

Menurut Heru, proses penanganan tiang listrik yang roboh pada hari itu berlangsung sekitar 30 menit. Setelah penanganan rampung, arus lalu lintas kembali lancar.

"Setelah penanganan selesai, arus lalu lintas di jalur Pantura wilayah Kecamatan Comal, Pemalang kembali normal," ujar dia.

Heru mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di Jembatan Comal pada Sabtu (22/10) pagi. Hasil pengecekan, kondisi jembatan tidak ada kerusakan.

"Tidak ditemukan konstruksi jembatan yang ambles seperti informasi yang disebarkan melalui video yang beredar dan viral lewat media sosial. Saat ini arus lalu lintas dari kedua arah juga terpantau aman dan lancar," ujarnya.

Sementara itu terkait video yang beredar, Heru mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku penyebar video berisi berita bohong tersebut. "Tentunya pelaku akan diproses sesuai peraturan dan hukum yang berlaku," tandasnya.

1394