Kupang, Gatra.com - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang memusnahkan 13 pucuk senjata api rakitan yang diserahkan secara sukarela oleh warga yang tinggal di perbatasan Indonesia - Timor Leste di Pos TNI AL (Posal) Atapupu, Belu, NTT. Jumat (21/10).

Para warga, menurut keterangan TNI AL, menyerahkan senjata-senjata itu atas dasar keinginan pribadi, setelah mendapat imbauan dan pendekatan yang rutin dilakukan oleh Komandan Pos TNI AL (Danposal) setempat. Pemusnahan dengan cara dipotong-potong itu kemudian dipimpin langsung oleh Danlantamal VII Laksamana Pertama TNI Heribertus Yudho Warsono.

Bedil-bedil rakitan itu diduga merupakan senjata yang digunakan pada masa jajak pendapat lepasnya Timor Leste dari Indonesia yang masih disimpan oleh warga. Sebelumnya, pada Juni 2022 lalu, Danposal Atapupu juga menerima 4 pucuk senjata rakitan dari warga yang langsung dimusnahkan.

Pada kesempatan tersebut, Danlantamal Heribertus Yudho Warsono mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah menyerahkan senjata secara sukarela. Ia juga mengimbau, apabila masih ada warga yang masih menyimpan senjata api rakitan untuk diserahkan kepada aparat keamanan setempat untuk diamankan.

Pemusnahan senjata rakitan semacam ini, kata Heribertus, sangat bermanfaat bagi keamanan masyarakat. Hal itu juga selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi Institusi, masyarakat, bangsa dan negara.