Home Politik Dinonaktifkan, Zulfan Lindan Minta DPP NasDem Klarifikasi, Pilihan Mundur dan Jadi Pengamat Politik

Dinonaktifkan, Zulfan Lindan Minta DPP NasDem Klarifikasi, Pilihan Mundur dan Jadi Pengamat Politik

Jakarta, Gatra.com- Politisi senior Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Zulfan Lindan meminta DPP Nasdem memberikan klarifikasi kepada publik atas surat penonaktifan dirinya yang tersebar di media tanpa sepengetahuannya terlebih dahulu.

"Surat itu disebarkan ke seluruh media, padahal ini surat internal hanya untuk antara saya dengan DPP, saya minta DPP juga klarifikasi kepada media yang ada," ujar Zulfan dalam perbincangan virtual Safari24 Total Politik, Kamis (20/10).

Ia juga meminta DPP mengklarifikasi bahwa belakangan dirinya tidak masuk dalam kepengurusan, melainkan hanya sebagai anggota partai. "Persoalan saya dengan Nasdem kan sudah jelas, selama ini saya menjadi anggota," jelasnya.

Saat ditanya soal rencana yang akan dilakukan di waktu mendatang pasca dinonaktifkan oleh pemimpinnya Surya Paloh, Zulfan sebut dirinya kemungkinan akan memilih menjadi pengamat politik atau mundur.

"Boleh nggak saya menjadi anggota partai politik tapi juga jadi pengamat politik? Kalau nggak boleh saya harus meninggalkan sebagai keanggotaan, kan gitu," ucapnya.

Kendati, terseret polemik dari pernyataan dirinya terkait "Anies Baswedan sebagai antitesis dari Jokowi", Ia menekankan bahwa dari sisi Nasdem, hubungan dengan Presiden Jokowi akan tetap baik-baik saja. Tapi, ia mengaku tak yakin dengan orang-orang di lingkungan sekitar Jokowi yang memungkinkan mendorong jarak Nasdem dengan kabinet.

"Persoalannya kan Pak Jokowi dilingkungi yang lain-lain, ada partai, dan macam-macam orang, ini mungkin bisa menciptakan jarak," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choirie menyatakan kepada Zulfan bahwa DPP tidak perlu melakukan klarifikasi terkait perkaranya. Menurut dia, persoalan Zulfan dengan Nasdem sudah jelas.

"Soal klasifikasi nggak usah dilakukan, itu sudah berlalu, nggak usah dipublikasi lagi," kata Effendi dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, publik pun sudah memaklumi pernyataan Zulfan yang kontroversi itu. Karena itu, dia minta agar Zulfan tak memperpanjang perkara surat penonaktifan dirinya. "Sebagai junior di Nasdem, saya berharap itu nggak usah diperpanjang. Nggak terlalu berguna untuk publik," tandasnya.

Sebelumnya, penonaktifan Zulfan dari Partai Nasdem tertulis dalam surat keputusan DPP Partai Nasdem dengan Nomor 228-SI/DPP-NasDem/X/2022. Surat yang tersebar di media itu berisikan peringatan keras untuk Zulfan Lindan dari Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

"DPP Partai NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa: Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem. Kedua, melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem," tulis surat keputusan yang beredar di media.

 

230