Jakarta, Gatra.com - Kuasa Hukum Bripka Ricky Rizal (RR), Esman Umar, mengungkapkan pengaruh Ferdy Sambo untuk Bripda Ricky Rizal dalam kasus pembunuhan Brigadi Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Meski menyebut bukan bentuk intimidasi, namun dirinya menyebut sosok Ferdy Sambolah yang punya peran besar dengan terus coba mempengaruhi pihak-pihak yang terlibatuntuk ikut skenario yang di rekayasakan olehnya.
“Oleh karena itu, kalau saya lihat pra peradilan ini harus kita lihat sebenernya otaknya siapa, yang berbuat siapa. Kita harus ngeliat proporsional. Kita harus lihat korban tentu ada. Kadar kesalahan ringan macam-macam pasti ada,” jelas Esman setelah sidang pembacaan dan tanggapan eksepsi Kasus Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10).
Baca Juga: Bripka RR Sita Senjata Brigadir J Setelah Lihat Pertengkaran Dengan Kuat Maruf
Bripka RR berada di tempat kejadian dan diminta melakukan sesuatu. Namun, secara psikologis, ia tidak memiliki kemampuan menolak untuk bisa menyuruh, memanggil, dan memberitahu Kuat untuk hal yang tidak ada kemampuannya.
“Kita kooperatif. Jadi, dia minta bantuan jaksa. Kita kirim juga softcopy-nya. Kita mau cepat, ya udah dia tanggapin, silahkan, ‘kan?” ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai pemberian iPhone, Esman menyampaikan sebenarnya itu sudah kejadian seperti komandan memberikan sesuatu. Namun, itu bukan bagian dari perencanaan karena beberapa hari kejadian sudah disuruh karena HP sudah tua.
Baca Juga: Putusan Sela Ferdy Sambo Digelar Rabu Pekan Depan, Menentukan Perkara Lanjut atau Tidak
Menurut Esman, Sambo bisa saja menganggap hal tersebut sebagai ucapan terima kasih. Bahkan ada rencana pemberian uang, tapi Bripka RR tidak menerima.
“Apa yang kita bisa tolak misalnya, pimpinan itu walaupun dikasih pun siap. Polisi pasti begitu, siap. Jadi, kita tolong lihat juga konteks persoalan ini dengan dia sebagai apa, kecuali si Ricky harus pergi ke rumah Sambo yang urus anaknya. Tahunya kejadian begini, akhirnya korban jadi terdakwa,” tandasnya.