Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan percaya diri jika Indonesia bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia lewat industri fesyen muslim. Hal ini dilihat berdasarkan data populasi seluruh dunia setidaknya terdapat 25% penduduk di dunia beragama Islam dan bisa bertambah pada tahun 2060.
"Setidaknya ada 2 hal yang membuat kita yakin bahwa Indonesia mampu berkiprah lebih besar lagi. Pertama populasi muslim dunia sekitar 25% dan pada tahun 2060 jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30% populasi. Kedua daya beli produk modest fashion meningkat 61% dalam 4 tahun terakhir dan akan terus meningkat," kata Zulkifli pada sambutan acara Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (20/10).
Itulah yang menjadi concern dari Kementerian Perdagangan untuk bekerjasama dengan KADIN Indonesia dalam menginisiasi penyelenggaraan Jakarta Fashion Week 2023 ini. Selain itu mereka juga bekerja sama dengan beberapa lembaga dan brand fashion serta kosmetik.
"Kami juga melibatkan Kementerian dan kelembagaan lain seperti asosiasi tekstil, brand fashion, kosmetik, dan sponsor acara ini," lanjutnya.
Pada saat yang bersamaan, Zulkifli mengatakan dalam pembukaan acara ini sudah transaksi yang besar dan kedepannya bisa lebih meningkat.
"Pembukaan acara kemarin sudah ada transaksi 1,5 Milyar USD baru pembukaan. Kami yakin pada akhir tanggal 23 Oktober kita mencapai kontrak 10 Milyar USD. Saya mencatat sudah ada konfirmasi buyer dari Perancis, Malaysia, Arab Saudia, Meksiko, Spanyol, Mexico, Vietnam, Nigeria yang akan hadir di sini dan menjalin kontrak," tambahnya.
Zulkifli menambahkan pada penyelenggaraan event tersebut sekitar 144 desainer rata-rata berusia di bawah 30 tahun dengan menampilkan 1 ribu koleksi baju.
"Rangkaian acara Jakarta Fashion Week menghadirkan 144 desainer muda dengan sekitar 1 ribu koleksi. Kita yakin Indonesia akan merajai pakaian muslim dunia insyaaAllah," ujar Zulkifli.