Kyiv, Gatra.com- Rusia terus menyerang kota-kota Ukraina dengan pesawat tak berawak pada Senin (17/10), hal ini menewaskan sedikitnya tiga orang di sebuah gedung apartemen di pusat kota Kyiv. Selanjutnya Rusia menargetkan infrastruktur di Ukraina dalam gelombang besar kedua serangan udara di akhir pekan
Selanjutnya, tentara Ukraina melepaskan tembakan ke udara mencoba untuk menembak jatuh pesawat tak berawak setelah ledakan mengguncang pusat Kyiv.
Diketahui, seorang wanita hamil termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan terhadap bangunan tempat tinggal itu, kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi mengatakan ada kematian di kota-kota lain tetapi belum diperkirakan jumlahnya. "Aksi ini membuat saya takut, Ini pembunuhan! tidak ada kata lain untuk itu," kata Vitalii Dushevskiy, 29, seorang kurir pengiriman makanan yang menyewa sebuah apartemen di gedung yang diledakkan.
Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan drone Kamikaze buatan Iran, yang terbang ke sasaran mereka dan meledak. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah melakukan serangan besar-besaran terhadap target militer dan infrastruktur energi di seluruh Ukraina menggunakan senjata presisi tinggi .
"Sepanjang malam dan sepanjang pagi musuh meneror penduduk sipil. Drone dan rudal Kamikaze menyerang seluruh Ukraina," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy.
"Para penjajah hanya akan mendapatkan hukuman dan kutukan yang adil dari generasi mendatang. Dan kita akan mendapatkan kemenangan," pungkasnya.