Rote Ndao, Gatra.com - Kecelakaan di laut terjadi di Pantai Loedik-Bo’a Kecamatan Rote Barat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. Kali ini bukan karena berlayar atau sedang mencari ikan tetapi saat uji coba perahu nelayan/bodi kapal yang baru selesai dikerjakan, Minggu 16/10/2022.
Tercatat tujuh (7) orang meninggal termasuk pemilik perahu, 24 orang selamat. Sementara 12 orang di antaranya masih dirawat di Puskesmas Delha.
Kejadian tersebut berawal dari perahu milik Yesaya Nggadas yang baru selesai dikerjakan, pada hari Minggu 16 Oktober 2022. Masyarakat Desa Bo’a ramai-ramai menarik perahu tersebut ke lepas Pantai Loedik menuju ke laut, sekitar pukul 15.00 WITA,
Setelah perahu berada di pantai menuju ke laut sekitar 30 warga naik ke perahu. Perahu dinakhodai Paulus Hangge (yang juga pemilik perahu) untuk melakukan uji coba dengan mengintari pantai sekitar Bo’a kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
Naas terjadi ketika hendak putar kembali ke pantai, perahu miring yang mengakibatkan para penumpang terjatuh ke dalam laut. Dari kecelakaan tersebut 7 orang dinyatakan meninggal dunia yakni Paulus Hangge, Nikson Mbatu, Yan Bunda, Andi Hangge, Putri Bunda, Jendri Bunda, Deny Adu, semuanya warga Desa Boa.
Korban yang meninggal dunia telah dikembalikan ke pihak keluarga. Sementara itu korban selamat mendapat perawatan medis di Puskemas Delha.
Mereka yang diselamatkan dan dirawat di Pukesmas Delha adalah Lot Hangge, Hengki Mbatu, Adi Tang, Rio Nggadas, Gisel Mbatu, Petronela Nggadas, Mila Lulu, Kobis Hangge, Ruslin Hangge, Ricky Bunda, Mike Hangge, Juven Huba, semuanya berasal dari Desa Boa
Sedangkan 12 penumpang lainnya yang selamat dan tidak dirawat di antaranya, Brutos Nggadas, Hance Lenggu, I. Gusti Putra Thobias Feoh, Miksel Hangge, Rio Nggadas, Juan Hangge, Juven Huba , Yeheskiel Hangge, Yuna Hangge, Yakobis Bangge, Lot Hangge,Ani Bunda
Sekretaris Desa Bo’a, Otfianus Nggadas, membenarkan musibah perahu yanag baru diujicoba dan menelan korban jiwa 7 orang termasuk di dalamnya pemilik perahu, Paulus Hangge. Perahu baru tersebut memuat 29 orang terdiri dari 8 anak dan 21 orang dewasa.
“Ya itu perahu yang baru selesai dikerjakan dan dilakukan uji coba. Sekita jam 4 sore perahu bertolak ke luar dengan banyak orang di atas. Saat perahu hendak kembali ke pelabuhan, tepatnya di Teluk Loedik Ndundao Bo’a perahu miring dan para penumpang jatuh ke laut,” kata Otfianus Nggadas (16/10).
“Perahu itu milik Bapak Paulus Hangge dan Yesaya Nggadas. tadi yang bertindak sebagai Nahkoda itu Paulus Hangge, pemilik perahu. Dia juga meninggal dunia,” jelas Otfianus.