Jakarta, Gatra.com - Di Hari Pangan Dunia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga menjabat Ketua G20 Pertanian menyerukan untuk penguatan kolaborasi dan dukungan kuat bagi petani di dunia.
Menurut dia, Kondisi dunia yang sedang tidak dalam kondisi baik, menuntut semua pihak untuk bergandeng tangan demi kecukupan pangan dunia.
“Sebagai Ketua G20 bidang pertanian, Indonesia mengajak solidaritas untuk kecukupan pangan dunia. Terlebih juga bagi 273 juta rakyat Indonesia yang tidak boleh bersoal,” tegas Mentan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (16/10) yang juga bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia.
Syahrul menyebut bahwa FAO (Badan Pangan Dunia) telah memberi warning, kekurangan pangan telah terjadi di banyak negara yang rentan pangan. Karena itu, ia menekankan bahwa ketahanan pangan menjadi hal yang sangat menantang, di tengah menguatnya perubahan iklim, kondisi tekanan ekonomi dunia, degradasi lingkungan, dan masih belum berakhirnya pandemi Covid-19.
“Beruntung kita selama 3 tahun terakhir berhasil mencukupi sendiri pangan kita. Bahkan FAO sudah mengatakan kita bisa menjadi contoh baik mengelola ketahanan pangan bagi negara lainnya. Tapi kita tidak boleh berhenti di sini. Pangan harus tersedia terus bagi rakyat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mentan meminta seluruh stakeholder yang terkait pertanian di Indonesia, untuk saling mendukung, mulai dari hulu hingga hilir untuk menciptakan ekosistem pertanian yang baik agar petani nyaman berproduksi.
“Kita pikirkan langkah nyata apa yang harus dilakukan, mulai dari ketersediaan benih unggul, pupuk, pembiayaan, alsintan hingga market yang menguntungkan bagi petani kita,” jelas Mentan.
Sebelumnya, dalam pertemuan Joint Finance Agricultural Minister Metting (JFAMM) di Washington D.C, Amerika Serikat beberapa waktu lalu, Mentan Syahrul mendorong agar semua negara membuka jalur distribusi pangan terbuka. Bagaimanapun juga, pangan adalah kebutuhan bersama dan bisa menjadi solusi dalam merenggangkan ketegangan geopolitik dunia.
“G20 berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang. Juga dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi. Dan yang penting memastikan ketahanan pangan secara berkeadilan,” pungkasnya.
Tema Hari Pangan Sedunia 2022 yang ditetapkan FAO yaitu “Jangan tinggalkan satu orang pun: Produksi yang Lebih Baik, Nutrisi yang Lebih Baik, Lingkungan yang Lebih Baik, dan Kehidupan yang Lebih Baik”.
Hari Pangan Sedunia tahun ini menyerukan pada semua orang mengambil tindakan dan menumbuhkan solidaritas global untuk melakukan transformasi pada sistem pertanian-pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mengatasi ketidaksetaraan, meningkatkan ketangguhan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.