Mataram, Gatra.com - Shell Eco Marathon Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat, 11-15 Oktober menjadi event spesial bagi Tim Mahsiswa Indonesia dengan meraih penghargaan terbanyak atau juara umum.
Kompetisi ajang inovasi dengan ide-ide brilian ini diikuti oleh 47 tim mahasiswa dari sembilan negara yang turun untuk menguji kendaraan hemat energi. Tim mahasiswa bersaing dalam dua kategori utama, yakni kendaraan Prototype dan Urban Concept, dengan tiga sumber energi untuk setiap kategori.
Kejuaraan tersebut berakhir Sabtu (15/10) di Sirkuit Mandalika Internasional. Menurut Global General Manager Shell Eco Marathon, Norman Koch para mahasiswa telah bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan solusi energi yang berkelanjutan dan lebih bersih untuk mengatasi tantangan energi yang dihadapi saat ini.
"Sangat menyenangkan melihat para mahasiswa mengikuti Shell Eco Marathon untuk mendorong batas-batas dalam hal keterampilan desain, teknologi, dan keahlian teknis, baik di dalam maupun di luar lintasan, untuk mencapai garis finis,” ujarnya pada penutupan kejuaraan Shell Eco Marathon di Sirkuit Mandalika Sabtu (15/10).
Ia menjelaskan, kompetisi off-track memberi penghargaan bagi lima kategori, antara lain keselamatan perjalanan, desain kendaraan untuk Prototype dan Urban Concept, inovasi teknis, keselamatan dan penghargaan kategori Spirit of the Event. Para pemenang merupakan tim-tim dari Singapura, Filipina, India dan Indonesia.
Ia menambahkan, 23 penghargaan diberikan untuk kategori on-track dan off-track. Hadiah off-track diberikan sebagai penghargaan atas keterampilan di luar kinerja tim di lintasan.
“Jarak tempuh terbaik untuk Shell Eco Marathon Indonesia 2022 diraih Tim Nakoela dari Universitas Indonesia pada kategori Prototype yang berhasil menempuh jarak 905,2 kilometer per liter (km/l), yang setara dengan jarak berkendara dari Lombok ke Semarang, Jawa Tengah,” ujarnya.
Juara berikutnya diraih Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hasil 586,9 kilometer per kilowatt hour (km/kWh) pada kategori baterai listrik, dan Apatte Elang Perkasa Tim 2 dari Universitas Brawijaya dengan hasil 361,2 kilometer per meter kubik (km/m3) dalam kategori sel bahan bakar hidrogen.
“Untuk Urban Concept, rekor jarak tempuh terbaik untuk kategori mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine (ICE) adalah 544,2 km/l yang dicapai oleh Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia,” terangnya.
Berikutnya, tim Arjuna dari Universitas Indonesia, dengan hasil 194,2 km/kWh di kategori baterai listrik, dan TP ECO FLASH dari Temasek Polytechnic Singapura dengan hasil 137 km/m3 di kategori bahan bakar hidrogen.
“Memenangkan kompetisi Shell Eco Marathon 2022 merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, menantang, dan spesial untuk kami. Kami bekerja paling tidak lima jam perhari selama enam hari per minggu dalam waktu setahun ke belakang untuk mempersiapkan kompetisi ini,” demikian Adzim Mardiansjah, General Manager dari Tim Semar Proto UGM, pemenang kategori Prototype dengan sumber energi baterai elektrik dan juara kedua dalam kategori Urban Concept berbahan bakar ICE.
Ia mengaku senang karena hasil dari semua kerja keras selama ini. ''Kami tidak sia-sia dan berharap tahun depan bisa mencapai target yang lebih besar.” ujarnya.