Jakarta, Gatra.com - Setelah pandemi melandai, industri film dan konten menggeliat kembali. Bahkan saat ini, perkembangan industri konten semakin membaik. Salah satunya dengan bertumbuhnya platform Over The Top (OTT) lokal. Dengan hadirnya platform-platform tersebut, konten orisinal, termasuk series lokal pun semakin digemari penonton Indonesia.
Oleh karena itu, di penyelenggaraan Jakarta Film Week tahun ini, menghadirkan sebuah program baru yaitu Series on Screen. Program ini membuka panggung apresiasi bagi series pilihan dan direncanakan ada terus pada edisi-edisi Jakarta Film Week mendatang.
Baca Juga: Festival Jak-Japan Matsuri 2022 Kembali Hadir, Padukan Budaya Jakarta dan Jepang
“Semoga program ini bisa terus menjadi bagian dari Jakarta Film Week dan nantinya bukan cuma series lokal tapi juga internasional bisa menjadi bagian dari Jakarta Film Week di penyelenggaraan selanjutnya,” tutur Rina Damayanti selaku Festival Director Jakarta Film Week 2022 dalam keterangannya, Sabtu (15/10).
Doa Mengancam, sebagai series original Vidio adalah yang terpilih masuk ke dalam Program ini. Series ini ditayangkan saat Jakarta Film Week 2022 berlangsung, pada Jumat, 14 Oktober 2022. Para film maker yang ada di balik series Doa Mengancam ikut mengapresiasi adanya program t erbaru dari Jakarta Film Week 2022 ini.
“Dengan adanya section series OTT, para pekerja series, khususnya sutradara series, mendapatkan tempat sejajar dengan film maker sinema,” ungkap Hanung Bramantyo, selaku sutradara series Doa Mengancam.
Monika Rudijono selaku Managing Director Vidio juga ikut senang series Doa Mengancam bisa ditayangkan perdana di Jakarta Film Week 2022. Menurutnya, Doa Mengancam memangmemiliki keunggulan tersendiri. Slah satunya, dari cerita yang dekat dengan kehidupan warga Indonesia, dimana series ini mewakili pertanyaan terbesar kita tentang cinta, harapan, keyakinan dan kehidupan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Tantang Desta Tanding Tenis, Minta Waktu Sebulan Buat Latihan
"Kali ini kami berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo, yang kualitas karyanya tidak perlu diragukan lagi. Sinematografi maupun cerita selalu dikemasdengan apik dan dengan detail luar biasa. Series ini pun menghadirkan nyawa baru dari film pendahulunya karena menghadirkan talenta muda Indonesia seperti Kevin Ardilova dan Tissa Biani sebagai pemeran utama,” ungkap Monika Rudijono.
Selain adanya program Series on Screen, hadir pula satu penghargaan baru yang dikhususkan series, yaitu Series of The Year. Judul-judul yang terpilih berkompetisi untuk kategori ini antara lain Pertaruhan The Series (2022) dari Vidio, karya Sidharta Tata. Royal Blood (2022) dari Vision+ karya Eko Kristianto. Angling Dharma (2021) dari Maxstream karya Ungke Kaumbur dan Wawan Jungut. Write Me A Love Song (2021) dari VIU karya Emil Her adi dan Sidharta Tata, dan Yang Hilang Dalam Cinta (2022) dari Disney+ Hotstar karya Yandy Laurens.
Dengan adanya program khusus series ini diharap bisa memantik geliat para kreator untuk bisa menghasilkan karya-karya baru dalam bentuk series. Jakarta Film Week pun diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film dan konten Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan.