Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, akhirnya mewakili federasi untuk meminta maaf atas peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Malang. Sebagai bentuk pertanggung jawaban, PSSI resmi membentuk tim satgas (satuan tugas) Transformasi bersama FIFA, AFC dan pemerintah. 

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini juga berharap pembentukan Satgas Transformasi ini akan menjadi motor perubahan sepak bola Indonesia. Dalam pembentukan tim satgas tersebut, sambung Iwan Bule, FIFA dan AFC sudah memberi lampu hijau.

“Pertama-sama saya atas nama federasi mohon maaf atas apa yang terjadi dengan tragedi, PSSI bertanggung jawab sepenuhnya, sebagai salah satu bentuknya adalah hari ini sebagai jawaban bahwa kita sepakat membentuk task force atau satgas Transformasi Sepak Bola yang berisi pemerintah, FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, PUPR, Kemenkes," kata Iriawan dalam pertemuan di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10).

Satgas ini menurut Iwan akan bekerja cepat dalam menentukan sejumlah hal krusial yang harus diperbaiki sebelum dilanjutkannya kompetisi sepak bola Indonesia. Salah satunya hal krusialnya adalah penetapan sistem pengamanan di Liga Indonesia.

Sebagai informasi, PSSI pun memberi sinyal terkait liga di Indonesia yang akan kembali hadir dalam waktu dua pekan ke depan. Perlu diketahui, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 2022-2023 masih diistirahatkan sampai saat ini setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan orang. 

"Tanggal 15 November Presiden FIFA akan hadir di G20. Ini akan menjadi pertemuan kedua untuk menyuarakan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk acara internasional dan siap kembali memulai liga," tegasnya.

Dalam linimasa PSSI, uji coba bergulirnya liga akan dilakukan dalam rentang waktu 15 hingga 18 november mendatang. Jika berjalan sukses, maka kompetisi Liga 1 akan kembali resmi bergulir pada 2 dan 26 November 2022 mendatang.