Home Olahraga Pemerintah Dukung Penyediaan Fasilitas Kesehatan untuk Atlet Esports

Pemerintah Dukung Penyediaan Fasilitas Kesehatan untuk Atlet Esports

Jakarta, Gatra.com – Pemerintah mendukung pelaku ekosistem esports nasional. Bentuk dukungan di tengah perhelatan Piala Presiden Esports 2022 ini, adalah penyediaan fasilitas kesehatan dan kebugaran bagi para atlet esports.

Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI), Yohannes P. Siagian, dalam keterangan pers, Rabu (12/10), mengatakan, dukungan untuk fasilitas kesehatan yang mumpuni bagi atlet esports kali ini, adalah kerja sama antara Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Bintaro Jaya, dengan Coda Indonesia.

Menurutnya, sebagai cabang olahraga yang mendulang prestasi yang membanggakan Indonesia, kesehatan serta performa para atlet perlu diperhatikan sangat serius guna membangun sportivitas dalam ekosistem esports Tanah Air.

“Karier atlet esports dimulai sejak dini, bisa dibilang dimulainya ketika para pemain muda ini sedang dalam masa pertumbuhan yang produktif,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Punya Atlet-Atlet Esports Berprestasi untuk Berlaga di Kancah Dunia

Sebagai olahraga yang juga melibatkan fisik, ujar Yohannes, tentu para atlet esports harus menjaga kebugarannya. Selain itu, kesiapan mental pun harus dijaga, sebab atlet esports berhadapan dengan suasana kompetitif yang memerlukan kesehatan pikiran nan baik.

“Oleh karenanya, layanan kesehatan yang dikhususkan bagi atlet esports ini begitu penting,” kata Yohannes.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Neil El Himam, menyampaikan, berbagai fasilitas penunjang, termasuk kesehatan dan kebugaran atlet esports merupakan keniscayaan.

Menurutnya, Kemenparekraf mengapresiasi kolaborasi dari berbagai lembaga dan sektor swasta untuk mewujudkan hal tersebut. Adanya layanan kesehatan ini diharapkan kian meningkatkan prestasi esports Indonesia yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif pada ekonomi negeri ini.

Neil menambahkan, gagasan yang dilakukan Coda Indonesia bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini menjadi bukti bahwa esports merupakan industri yang bernilai ekonomi tinggi.

Terlebih lagi, lanjut dia, dari data-data yang ada, jumlah pemain esports di Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan tidak kurang dari 52 juta orang. Jumlah yang demikian besar tersebut tidak hanya menjanjikan dari sisi prestasi, namun juga merupakan market yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Direktur Hubungan Eksternal Coda Indonesia, Rurie Wuryandari, mengatakan, penyedia layanan kesehatan ini untuk memprioritaskan kondisi fisik maupun mental para atlet esports. Hal ini bertujuan agar umur karier mereka bisa lebih berkelanjutan.

Sejalan dengan itu, kata Rurie, pihaknya baru saja meluncurkan program 'Main Sehat Bareng Coda' untuk mengajak masyarakat dan komunitas esports agar lebih memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental dalam upaya peningkatan prestasi para atlet esports.

“Ini merupakan bentuk kontribusi Coda Indonesia bagi ekosistem game dan esports di Indonesia,” katanya.

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, menjelaskan, selain menguasai gim yang dimainkan, atlet esports perlu didukung kondisi fisik dan kesehatan mental yang prima.

Menurutnya, ada beberapa gangguan kesehatan dapat mengintai para atlet esports, yaitu back pain, cedera pergelangan tangan, dan gangguan kesehatan mental akibat efek domino dari tegangnya permainan. Ini perlu mendapat perhatian guna memastikan para atlet bertanding dalam performa maksimal dan mampu melahirkan prestasi.

Yanwar mengungkapkan, RS Pondok Indah–Bintaro Jaya melalui layanan Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC) turut mendukung kemajuan esports di Indonesia.

“SMIRC menyediakan layanan pemulihan untuk atlet yang mengalami cedera, memberikan edukasi pencegahan cedera, hingga membantu meningkatkan performa atlet,” ujar Yanwar.

Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022, Rangga Danu Prasetyo, menyampaikan, selama perhelatan Piala Presiden Esports, pihaknya selalu melihat bagaimana para talenta muda esports Indonesia mempersiapkan diri sebelum bertanding. Latihan berjam-jam dan mental yang harus selalu di atas bukanlah perkara mudah. Belum lagi, risiko cedera juga bisa berdampak besar bagi karier para atlet.

Baca Juga: Kick Off Piala Presiden Esports 2022, PBESI: Bantu Lompatan ke Level Dunia

Kesehatan, baik secara jasmani dan mental serta penanganan terhadap cedera atlet perlu jadi perhatian khusus, sebab mereka ini yang jadi garda terdepan dalam ekosistem esports Tanah Air ke depannya.

Adapun jalannya turnamen Piala Presiden Esports 2022, telah menyelesaikan babak Final Qualifier untuk Battle of Satriadewa dan Lokapala, Regional Qualifier Mobile Legends, Regional Qualifier Free Fire, dan Closed Qualifier PUBG Mobile.

Rangkaian Piala Presiden Esports 2022 ini akan dilanjutkan ke Closed Qualifier Mobile Legends dan Free Fire pada 13–18 Oktober 2022 serta Final Qualifier Battle of Guardians pada 19 Oktober 2022. Open Qualifier Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile akan dilaksanakan pada 20–25 Oktober.

Khusus Mobile Legends, tim yang lolos open qualifier akan bertanding di Group Stage pada 26–30 Oktober 2022. Seluruh pemenang dari masing-masing cabang gim akan berlaga di Main Event Piala Presiden Esports 2022 pada 11–13 November 2022 di Istora Senayan, Jakarta.

181