Jakarta, Gatro.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan kegiatan Sail Tidore 2022 akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di Maluku Utara. Dia menyebut gelaran ini juga menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 dan krisis global. Kemendag dipilih sebagai Ketua Penyelenggara Sail Tidore 2022.
“Akhirnya kita dapat meluncurkan kegiatan ini setelah tertunda dari tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19,” ungka Zulhas dalam Peluncuran Sail Tidore 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
Mendag Zulhas berharap, Sail Tidore 2022 mampu mendorong kembali kejayaan Indonesia sebagai jalur rempah Nusantara yang sudah terkenal sejak 500 tahun lalu.
"Kami mengapresiasi dukungan semua pihak agar kegiatan Sail Tidore 2022 berjalan sukses," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan secara virtual bahwa kementerian dan lembaga serta Pemerintah Daerah agar bekerja sama menyukseskan Sail Tidore dengan mempersiapkan rangkaian acara-acara secara profesional.
Baca Juga: Sandiaga Uno Targetkan Sail Tidore 2022 Tarik 50 Ribu Pengunjung
Ia juga meminta agar pihak terkait dapat mempercepat dukungan infrastruktur dan melibatkan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dalam pameran di Sail Tidore 2022. Selain itu, Luhut juga mendorong agar optimalisasi dukungan CSR, dan promosi Sail Tidore secara masif terus digenjot.
"Secara khusus untuk Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah, agar mempersiapkan tidak lanjut pascaacara serta memanfaatkan potensi bahari bahari Tidore sebagai jalur strategis nasional dan internasional agar mampu memberi manfaat berkelanjutan terhadap ekonomi lokal," jelas Menko Luhut.
Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani, mengungkapkan, peluncuran Sail Tidore 2022 akan ditindaklanjuti dengan aktivitas promosi dan publikasi untuk memperkenalkan Tidore dan Maluku Utara ke tingkat Internasional serta menyosialisasikan Sail Tidore di mata dunia yang lebih luas.
Menurut dia, pelaksanaan Sail Tidore sebagai wujud kepedulian Pemerintah Pusat dalam membangun perekonomian daerah, pariwisata daerah, membangun UKM, serta membangun budaya daerah.
“Semoga dengan momentum Sail Tidore kita terus bersama bergandengan tangan membangun Maluku Utara yang lebih baik ke depan," tandas Abdul Gani.
Dari sektor infrastruktur, Menteri Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR bertugas untuk mempersiapkan prasarana dalam Sail Tidore 2022.
"Untuk itu, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore dan akan menyelesaikan prasarana pendukung pada November 2022," sebut Basuki dalam kesempatan yang sama.
Sedangkan dari sektor pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menambahkan, Kemenparekraf akan mendukung penuh Sail Tidore 2022 dengan mempersiapkan produk wisata seperti, wisata bahari, dan wisata alam.
"Kemenparekraf juga akan melibatkan para nelayan untuk mendukung wisata berbasis kemaritiman. Sail Tidore juga akan dimeriahkan produk kreatif seperti seni pertunjukan, kuliner, dan fesyen," tutur Sandi.
Dari sektor keamanan, Panglima TNI Andika Prakarsa yang hadir secara fisik menegaskan, TNI akan menudukung gelaran Sail Tidore sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dalam hal pengamanan laut, TNI akan melakukan operasi sepanjang tahun.
"Sebagian KRI akan diarahkan dalam tugas pengamanan laut di bagian timur Indonesia sehingga dapat berpartisipasi dalam Sail Tidore 2022," ungkap Andika.
Baca Juga: Sail Tidore 2021, Tugas Pariwisata Ditopang Seluruh SKPD
Sebagai informasi, tema Sail Tidore tahun ini yaitu “Tidore: Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-Bangsa” ini akan dilaksanakan pada 24–29 November 2022 mendatang. Sail Tidore merupakan Sail Indonesia ke-12, yakni kegiatan pelayaraan internasional di perairan Indonesia yang mendatangkan para pelayar internasional sejak 2009.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendongkrak popularitas daerah yang memiliki keindahan wisata bahari, budaya, dan sejarah; serta mendorong meningkatkan perekonomian daerah dan nasional.
Tidore dan pulau-pulau lainnya di Maluku merupakan pusat emporium rempah-rempah yang ditemukan Tim Ekspedisi Magellan pada abad ke-16 dan terus berkembang menjadi jalur rempah dunia. Kota Tidore saat ini menjadi anggota organisasi Jaringan Global Kota Magellan (Global Network of Magellan Cities).
Adapun rangkaian pelaksanaan Sail Tidore 2022 dilakukan melalui sinergi dari 30 Kementerian dan Lembaga, di antaranya, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Pemerintah Daerah Maluku Utara, dan Kotamadya Tidore.