Yerusalem, Gatra.com- Seorang tentara Israel ditembak mati Selasa di dekat pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dalam serangan yang diklaim oleh gerilyawan Palestina, serangan mematikan kedua terhadap angkatan bersenjata dalam waktu kurang dari seminggu. Demikian AFP, 11/10.
“Dua penyerang tiba dengan kendaraan yang berdekatan dengan komunitas Shavei Shomron dan menembakkan tembakan langsung” ke arah pasukan, kata tentara Israel, mengumumkan salah satu tentara tewas.
Penembakan itu diklaim oleh "The Lions' Den", sebuah koalisi longgar pejuang Palestina yang telah muncul dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami mengumumkan melakukan operasi penembakan kedua yang menargetkan tentara pendudukan (Israel) di daerah Deir Sharaf, sebelah barat Nablus," kata kelompok itu.
Pasukan Israel sedang mengejar para penyerang setelah serangan di dekat Nablus di Tepi Barat utara, militer menambahkan dalam pernyataannya.
Seorang wartawan AFP melihat pasukan keamanan dikerahkan di daerah itu dan memeriksa kendaraan.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz bersumpah untuk "menangani teroris dan mereka yang membantunya", tulisnya di Twitter. Prajurit yang tewas bernama Ido Baroukh, 21 tahun.
Pembunuhan itu terjadi tiga hari setelah seorang tentara Israel berusia 18 tahun ditembak mati di sebuah pos pemeriksaan di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Pasukan Israel terus memburu tersangka pria bersenjata, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai warga Palestina berusia 22 tahun di kota itu.
Empat remaja Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Jumat, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Orang Palestina kelima, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, meninggal Senin karena luka yang diderita bulan lalu selama serangan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat.
Tentara Israel dan pasukan keamanan lainnya telah melancarkan serangan di dekat Tepi Barat setiap hari dalam beberapa bulan terakhir, menyusul serangan mematikan terhadap orang Israel.
Puluhan pejuang Palestina dan warga sipil telah tewas selama operasi militer. Yerusalem Timur dan Tepi Barat telah diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Permukiman Israel telah didirikan oleh negara di dua wilayah, yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.