Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi “Bali Roadmap” milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi, Senin, (10/10).
"Presiden memberikan apresiasi kepada kita yang sudah berhasil menghadirkan 'Bali Roadmap' atau kita sebut sebagai Bali 'Creative Economy Roadmap 2022' yang kami akan turunkan pada 16 aksi sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi, di mana sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi global," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.
Sandiaga mengestimasi bahwa hingga puncak KTT G20 nanti, diperkirakan akan ada 50 ribu wisman hadir yang diharapkan mampu memberikan dampak pada terciptanya 33 ribu lapangan kerja.
"Konsumsi domestik yang kita harapkan terserap sebesar Rp1,7 triliun dan PDB kita harapkan juga meningkat sebesar Rp7,4 triliun," tambah Sandiaga.
Sandiaga berharap bahwa harga tiket pesawat ikut berangsur turun lantaran semakin bertambahnya jumlah penerbangan.
“Bali baru saja ditambah beberapa jumlah penerbangan, juga ada penambahan jumlah penerbangan ke beberapa destinasi seperti Labuan Bajo dan Garuda (Garuda Indonesia.red) juga akan menambah penerbangan menuju Melbourne yang sebentar lagi akan direalisasikan," jelas Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga mengharapkan tingkat keterisian kursi juga akan semakin banyak dan harga tiket pesawat mudah-mudahan jauh lebih terjangkau.
“Kami akan memastikan bahwa dengan beberapa kegiatan untuk mengonversi dari minat ke kunjungan bisa kita lakukan dalam beberapa bulan ke depan sehingga nanti di (tahun) 2023 target yang meningkat secara tajam hampir dua kali lipat bisa kita capai dengan jumlah tambahan penerbangan," tegas Sandiaga.
Tidak hanya wisman, wisatawan domestik juga menjadi fokus pasar yang akan ditingkatkan dengan berbagai event, penasaran paket wisata serta penguatan destinasi yang akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara yang tahun depan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 1,4 miliar.
"(Dunia) ada ancaman resesi, tapi kekuatan kita itu adalah domestic market. Jadi, ke depan kita akan kembangkan wisatawan nusantara dan juga tentunya upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara juga," tutup Sandiaga.