Jakarta, Gatra.com-Renovasi terhadap Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan dimulai Senin (10/10). Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag), Ana Hasbie, menjelaskan bahwa perkembangan mengenai MTsN 19 Pondok Labu sudah dalam proses penanganan.
"Untuk hari ini, siang ini, kami akan mengirimkan pengganti laptop-laptop yang kemarin hanyut, lalu kami juga sudah memulai proses relokasi," ujarnya saat ditemui di acara Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM), di Taman Mini, Senin (10/10).
Baca juga : Kemendikbudristek Kirimkan Bantuan untuk Korban Banjir ...
Ana menuturkan bahwa kondisi cekung di wilayah MTs 19 Pondok Labu turut mempengaruhi terjadinya peristiwa. Untuk menangani kondisi itu, diperlukan aspek tata ruang khusus sehingga kejadian ini tidak terjadi lagi.
Lebih lanjut, Ana menjelaskan bahwa proses renovasi turut mempertimbangkan mengenai daerah mana yang lebih tepat dan lebih baik untuk kepentingan sekolah. Menurutnya, pertimbangan ini muncul setelah mendengar masukan dari ahli tata ruang.
"Di sebelah situ ada tanah kosong, kami sedang mencari tempat yang lebih baik. Kalau memang sudah ada konsultasi dengan ahli tata ruang, kami akan mendengarkan saran dari para ahli," jelasnya.
Baca juga : BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih akan Terjadi ...
Ana juga menerangkan bahwa kejadian ini menjadi proses evaluasi bagi seluruh pihak.
"Tentu saja dari Kemenag akan mengevaluasi semua. Tembok pembatas yang rubuh ke area pekarangan madrasah, jadi pelajaran mahal untuk seluruh pihak," ucapnya.
Baca juga : Hujan Deras, Atap SMP Negeri di Blora Ambrol | Kebencanaan
Seperti diketahui sebelumnya, tiga siswa dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka tertimpa tembok pembatas bangunan di belakang panggung terbuka MTs N 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10). Kejadian ini berlangsung di saat hujan mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta.