Home Ekonomi RI Naik Peringkat dalam Pelaksanaan Pemerintahan Berbasis Elektronik, Menkominfo : Patut Kita Banggakan

RI Naik Peringkat dalam Pelaksanaan Pemerintahan Berbasis Elektronik, Menkominfo : Patut Kita Banggakan

Jakarta, Gatra.com-Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan Indonesia masuk kategori negara high electronic government development. Berdasarkan UN Electronic Government Survey tahun 2022, tercatat Indonesia naik 11 peringkat dari posisi 28 di tahun 2020 menjadi 17 di tahun 2022 dari 193 negara yang disurvei dalam electronic government index secara global. Sementara Denmark, Finlandia, Korea Selatan menjadi tiga besar negara dengan indeks tertinggi di dunia.

"Hal ini terjadi karena peningkatan performa indeks pelayanan online. Jadi ada juga yang patut kita banggakan, " ungkap Johnny dalam Bincang Regsosek di Jakarta, Senin (10/10).

Baca jugaMenkominfo: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 4.715 ... 

Baca jugaKampus Diminta Ikut Sebarkan Upaya Literasi Digital ...

Johnny mengatakan untuk meningkatkan kapabilitas pemerintah dalam mengambil kebijakan berbasis data yang tepat sasaran, sistem regsosek (registrasi sosial ekonomi) sangat urgen untuk dikembangkan.

"Regsosek ini dikembangkan berdasarkan prinsip satu data Indoenesia (SDI)," ujar Johnny.

Johnny menyebut pada 2024, SDI menjadi acuan perencanaan kebijakan pemerintahan berikutnya. Adapun Kominfo, kata Johnny, akan memberikan tiga dukungan penyelenggaraan SDI. Pertama pembangunan infrastruktur data.

"Kedua, pengembangan aplikasi digital yang terhrmonisasi dan ketiga yaitu menyiapkan permen (peraturan menteri) yang mendukung praktek SDI secara menyeluruh," jelasnya.

Baca jugaTransformasi Digital Pada ASN Bisa Bantu Percepat ... 

Baca juga Menkominfo: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 4.715

Menurut Johnny pembangunan infrastruktur data dilakukan untuk mengkonsolidasikan infrastruktur data yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia. Ada sekitar 2.700 data server pemerintah dan lembaga pusat maupun daerah yang masih tersebar. Karena itu, ia meminta semua pihak bisa berpartisipasi untuk harmonisasi dan konsolidasi data ke dalam pusat data nasional yang infrastrukturnya tengah dikembangkan Kominfo.

Kominfo, kata Johnny akan membangun pusat data nasional secara bertahap di empat lokasi yaitu Batam, Jakarta, Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Labuan Bajo.

"Jadi jangan ada resistensi pada saat kita bangun infrastruktur data. Konsolidasi data adalah untuk mendorong cepatnya pengambilan keputusan dan akurasi data dalam pengambilan keputusan dan efisiensi belanja nasional," imbuhnya.

132