Jakarta, Gatra.com - Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan bumi, Indramayu kini mulai bangkit. Dibawah kepemimpinan Nina Agustina Da’i Bachtiar, Kabupaten Indramayu perlahan mulai menata diri. Geliat pembangunan mulai terlihat dimana-mana hingga berbagai prestasi dan pencapaian diraih.
Sejak memasuki masa 1 tahun kepemimpinannya di awal 2022, berbagai prestasi telah diraih. Sederet prestasi baik yang diberikan kepada Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar, maupun prestasi dan capaian yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Tercatat dari awal tahun 2022, Nina Agustina telah memperoleh sebanyak 12 penghargaan. Begitu pula Pemerintah Kabupaten Indramayu yang dipimpinnya banyak memperoleh penghargaan atas prestasi dan capaian yang diraih. Tidak kurang dari 10 prestasi dan capaian diraih baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Terakhir, penghargaan terbaik 1 ari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Daerah dengan Pertumbuhan Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Terbaik.
Hari Jadi Kabupaten Indramayu yang diperingati setiap tanggal 7 Oktober setiap tahunnya menjadi ajang untuk merepresentasikan pembangunan dan kemajuan yang dicapai. Namun sejak merebaknya pandemi Covid-19, dua tahun sudah peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu tidak dapat diselenggarakan.
Sejalan dengan melandainya pandemi Covid-19, di tahun 2022 ini peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu kembali dihelat. Tidak tanggung-tanggung. Puluhan kegiatan dilaksanakan sebagai bagian dari meriahnya peringatan Hari Jadi ke- 495 Kabupaten Indramayu.
Salah seorang pengunjung Indramayu Ekspo 2022 Saptarini Kismawati menuturkan, baru kali ini dalam sejarah Pengingatan hari jadi kabupaten Indramayu sangat luar biasa .. Sangat megah .. Sangat besar... Semua komponen turut serta menggerakan roda perekonomian indramayu.
Peringatan hari jadi tahun ini mengambil tema “Pulih dan Bangkit Pasca Covid dengan Ketahanan Pangan, Budaya dan Ekonomi Kreatif”. Mengusung slogan “Pulih dan Bangkit dalam Ketahanan Pangan, Tumbuh Berkembang Bersama Budaya dan Ekonomi Kreatif”, Pemkab Indramayu berkomitmen penuh untuk memulihkan kondisi daerah.
Penghargaan sebagai kabupaten yang menempati Posisi Pertama Produsen Padi Nasional pada tahun 2021 menjadi bukti komitmen Kabupaten Indramayu untuk Pulih dan Bangkit dalam Ketahanan Pangan.
Sertifikat Indikasi Geografis Batik Tulis Complongan Indramayu yang dikeluarkan Kemenkumham RI menjadi bukti Batik Tulis Complongan telah diakui sebagai warisan budaya asli Indramayu. Termasuk pengakuan terhadap tenun gedogan yang masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional tahun 2022. Dua kekayaan Wastra Nasional asal Indramayu menambah kabupaten di pesisir Pantura Jawa ini semakin dikenal oleh masyarakat diluar daerah.
Begitupun dengan tumbuh dan berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indramayu menjadi bukti keseriusan Bupati Nina untuk menyejahterakan rakyatnya.
Upaya menumbuhkan ekonomi masyarakat ini salah satunya didukung oleh Program Unggulan yang dicanangkannya di awal tahun 2021. Kruwcil yang merupakan program kredit usaha warung kecil diluncurkan Nina untuk membantu permodalan UMKM.
Begitupun program perempuan berdikari (Peri) yang menyasar kaum ibu purna Pekerja Migran Indonesia (PMI). Berbagai pelatihan keterampilan dilaksanakan baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Tujuannya tidak lain untuk memberikan bekal keterampilan agar para purna PMI dapat berusaha di negeri sendiri, membentuk UMKM baru, menyerap tenaga kerja, dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
Peringatan Hari Jadi ke-495 tahun ini memang benar-benar menjadi “Momentum Kebangkitan Indramayu” menuju masyarakat Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat.
Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA mengatakan Indramayu harus bangkit dan mampu mengangkat potensi potensi lokal yang ada di daerahnya. Nina mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu untuk menjadi super team dalam mewujudkan Indramayu yang bermartabat. Mari bersama kita wujudkan Indramayu Bermartabat. Kalau bukan kita, siapa lagi?